Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 18 Mei 2022 | 07:47 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam peringatan Nuzulul Quran di Jakarta, Selasa (19/4/2022). [Kementerian Agama]

"Jangan sampai asrama kita tidak steril lalu yang menjadi korban jemaah. Ini harus dicek betul," sambungnya.

Ketiga, cek semua layanan di Arab Saudi. Menag minta sebelum jemaah hadir di Tanah Suci, semua layanan sudah siap. Untuk itu, GusMen menugaskan agar jajarannya melakukan pengecekan.

"Jangan sampling. Cek seluruh layanan akomodasi. Cek mesin cuci, dispenser cek supaya jemaah tidak kesulitan saat akan minum. Kunci kamar juga dipastikan berfungsi. Cek juga kesiapan layanan lainnya," pesannya.

Terakhir, Menag menekankan bahwa penyelenggaraan haji bukan hanya tugas dan tanggung jawab Kemenag. Banyak pihak yang ikut terlibat, di antaranya Kemenkes, BNPB, Kemenhub, dan lainnya.

Baca Juga: Syarat Perjalanan Haji 2022 yang Ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, Menag: Harus Dipenuhi

"Kerja sama dengan Kemenkes dan BNPB. Harus ada kerja sama yang baik antara Kemenag dengan pihak lain," pesannya.

"Jangan sampai ada kluster kluster. Tidak ada petugas Kemenag atau Kemenkes atau lainnya. Yang ada hanyalah petugas haji," tandasnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan, tahun ini sebanyak 1.901 petugas akan melayani 100.051 jemaah haji selama di Arab Saudi. Para petugas ini terdiri atas PPIH Kloter, PPIH Arab Saudi, petugas yang merupakan mahasiswa di Timur Tengah, dan Pengawas.

Hadir, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag, Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana, dan pejabat eselon II Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Baca Juga: Heboh Isu Dana Haji Digunakan Untuk Bangun IKN, Menag Yaqut: Itu Tidak Benar

Load More