Ilustrasi: Dua ilmuwan sedang bekerja dalam laboratorium penanganan virus level III. [AFP]
"Itu yang kita selesaikan, lengkapi karena waktunya ini tidak panjang, hanya satu bulan, 30 hari kerja," katanya.
Kedua, menggenjot imunisasi campak rubella untuk anak sembilan tahun ke bawah.
"Ini harus diwaspadai karena seperti yang di RS Wahidin itu dianggap suspek hepatitis, ternyata bisa jadi rubella," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Bayi Diduga Terjangkit Hepatitis Akut, Begini Penjelasan Dinkes Kabupaten Probolinggo
Berita Terkait
-
Biar Publik Percaya, Pertamina Mau Uji Lab Produk BBM di Lembaga Independen
-
Pertamina Klaim Semua Produk BBM Sesuai Ketentuan Pemerintah
-
Heboh Oplosan, Pemerintah Mau Keluarkan Hasil Uji Lab BBM Pertamina Hingga Shell
-
Doktif Sengaja Lakukan Uji Laboratorium untuk Skincare Premium Maia Estianty, Hasilnya ...
-
Kematian Jenderal Rusia Hidupkan Kembali Isu Riset Biologis AS di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan