SuaraSulsel.id - Rencana pelantikan ketua DPD partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah ditentang sejumlah pihak. Mereka bahkan ramai-ramai mengancam akan memboikot kedatangan ketua umum partai, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua DPC Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong salah satunya. Ia menegaskan akan memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin jika kukuh melantik Ni'matullah.
"Bandara itu punya Maros. Saya akan boikot dan dia tidak bisa keluar dari bandara," tegas Amirullah, Jumat, 13 Mei 2022.
Kata Amirullah, DPP Partai Demokrat harusnya menunda pelantikan Ni'matullah. Sebab, sebagian ketua DPC sedang melayangkan gugatan ke mahkamah partai.
Baca Juga: Garuda Indonesia Akan Terbangkan Jemaah Calon Haji Embarkasi Makassar Menggunakan Boeing 777
Mereka protes sebab AHY lebih memilih Ni'matullah dibanding Ilham Arief Sirajuddin alias IAS.
Padahal dari hasil Musyawarah Daerah Partai Demokrat Sulsel lalu, IAS mengantongi suara lebih banyak dibanding Ni'matullah. IAS 16 suara, sementara Ni'matullah hanya mengantongi 9 suara.
"Kenapa tidak DPP menunda pelantikan sambil menunggu hasil dari mahkamah partai. Jadi kalau sampai DPP membuat jadwal pelantikan, kita akan menghalangi," ujarnya.
16 DPC pendukung IAS merasa keputusan DPP tidak memperhatikan keinginan mayoritas kader di Sulsel. Mereka mau IAS yang jadi ketua, bukan Ni'matullah.
Namun jika AHY tetap melantik Ni'matullah maka 16 orang ketua DPC di Sulsel akan melakukan unjuk rasa. Mereka juga tidak akan mengakui ketua terpilih sebagai ketuanya.
"Kita bakal gelar unjuk rasa dan tidak mengakui hasil pelantikan," tegasnya.
Diketahui, rencana pelantikan Ni'matullah sendiri sudah dibatalkan hingga dua kali. Pertama tanggal 27 April lalu dan diundur ke tanggal 17 Mei.
Namun Ni'matullah mengatakan rencana pelantikan kembali diundur ke tanggal 22 Mei 2022. Nantinya, pelantikan itu diagendakan juga dengan mendeklarasikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Jelang Natal Harga Tiket Pesawat Domestik Bakal Lebih Murah
-
Andalan Hati Klaim Unggul 61 Persen, DIA Klaim Menang 57 Persen
-
Fit and Proper Test Capim di DPR, Purnawirawan Jenderal Polri Ini Sindir OTT KPK: Tukang Becak juga Bisa!
-
Sebut KPK Sekarang Problem Etiknya Banyak, Hinca Tanya Keberanian Capim KPK Setyo Singkirkan Pimpinan Bermasalah
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen