SuaraSulsel.id - Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Astaman Rifaldy Saputra mencium tangan tersangka pemerkosaan DS (45 tahun). Saat dibawa ke kantor polisi.
Dalam keadaan tangan diborgol, DS yang menjadi tersangka ternyata adalah Kakek dari Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Astaman Rifaldy Saputra.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, DS adalah saudara kandung dari kakek Kasat Reskrim Astaman yang berasal dari Kabupaten Buton Tengah.
Mantan Kasat Narkoba Polresta Kendari itu memimpin langsung proses penangkapan terhadap DS di kediamannya di Lakudo, Buton Tengah pada 3 Mei lalu.
Rifaldy sebenarnya berat akan menangkap kakeknya itu. Namun, karena tugas dan tanggungjawab jabatan, mau tidak mau ia harus melakukannya.
"Saya minta maaf pada keluarga besar di Buteng. Saya profesional dalam menjalankan tugas tanpa pandang bulu," ungkapnya.
Kronologi
Tersangka DS mulai menggauli korban saat berusia 14 tahun. Saat itu, tahun 2015, korban masih duduk di kelas 1 SMP. Pemerkosaan itu berulang kali dilakukan DS hingga tahun 2021. Korban saat ini sudah berbadan dua. Hamil 8 bulan.
Karena DS tidak menepati janjinya untuk menikahi korban, korban pun terpaksa melapor ke Polres Muna.
Baca Juga: Amankan Proses Autopsi Jenazah Amis yang Meninggal Dalam Sel, Polres Muna Terjunkan 48 Personel
Wakapolres Muna Kompol Anggi Siahaan mengatakan, aksi bejat DS yang dilaporkan Bunga pada tahun 2019 yang terjadi di wilayah hukum Polres Muna.
Dimana, DS yang kala itu baru pulang dari salat Jumat, mengajak korban untuk jalan-jalan ke Raha.
Bunga setuju. DS bersama anaknya yang masih balita dan korban berangkat dari Desa Walando menuju ke Raha dengan menggunakan mobilnya.
"Mereka singgah di Desa Mabodo, Kecamata Kontunaga, Muna, untuk mengecek pintu jati yang dipesan DS," jelas Kompol Anggi Siahaan, Selasa (10/5/2022).
Setelah itu, mereka kemudian hendak pulang kembali ke Buton Tengah. Di perjalanan poros Desa Lagadi, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, DS menghentikan mobilnya di pinggir jalan. DS turun buang air kecil.
"Selesai kencing, DS bukannya kembali mengendari mobilnya, melainkan naik melalui pintu bagian tengah sebelah kanan yang membuat korban tergeser dari tempat duduknya. Disitu, DS langsung menggaulinya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Anak Muda Rentan Stroke? Dokter Ungkap Faktor Pemicu yang Sering Diabaikan
-
1.345 Rumah Warga Terdampak Banjir di Tolitoli
-
Mandiri Bakti Kesehatan Sasar 600 Penerima Manfaat di Sulawesi dan Maluku
-
Eks Jaksa KPK Dilantik Jadi Kabag Hukum Pemkot Makassar
-
Pembunuh Shinzo Abe Mengaku Bersalah: Dendam Gereja Unifikasi Terungkap!