SuaraSulsel.id - Beberapa lokasi pekuburan islam di Kota Mamuju, Sulawesi Barat masih dipadati peziarah hingga hari kedua lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah pada Selasa (3/5/2022).
Kepadatan ini terjadi sejak hari pertama lebaran hingga hari kedua. Dimana umat muslim berbondong-bondong mendatangi pekuburan islam di Mamuju.
Mereka berasal dari berbagai daerah baik dari penjuru kota Mamuju hingga berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Salah satu pekuburan Islam paling padat terletak di Mamuju di Jalan Soekarno Hatta. Dimana ribuan orang warga peziarah datang bersama sanak keluarganya sambil membawa karangan bunga.
Pemandangan serupa juga terjadi di sejumlah tempat pekuburan di Mamuju, di antaranya pekuburan Islam di Jalan Kelapa Mamuju, Jalan Ir Haji Juanda, dan Jalan Husni Tamrin, kuburan di lingkungan Tambi, serta kuburan Islam di Kelurahan Karema.
Para warga sebagian tampak membersihkan makam keluarganya dan juga berdoa untuk keluarganya yang sudah meninggal dunia.
Selain itu peziarah menaburkan bunga dan menyiram air ke kuburan keluarga mereka.
"Selain berziarah kubur pada lebaran ini kami bersama keluarga kesempatan untuk silaturahim dan saling memaafkan dengan warga lainnya di pekuburan Islam ini," kata Wiwin salah seorang peziarah.
Ia mengatakan, setiap Lebaran datang bersama keluarganya untuk mendoakan kakaknya meninggal lima tahun silam akibat penyakit.
Seorang peziarah bernama Sudirman ia juga mengatakan, berziarah kubur merupakan tradisi masyarakat Mamuju, yang sudah turun temurun dilaksanakan setiap lebaran.
"Kami datang berziarah di makam kedua orang tua kami yang telah wafat 10 tahun silam, untuk mendoakan mereka agar selamat di alam kuburnya," katanya.
Padatnya peziarah ini membawa keuntungan bagi para pedagang karangan bunga yang menjual dagangannya itu kepada peziarah.
"Setiap tahun kami berjualan karangan bunga dan kami bisa untung hingga satu sampai dua juta dalam sehari dengan menjual karangan bunga kepada para peziarah dengan harga Rp5.000 untuk setiap bingkisan karangan bunga," kata, Husna, salah seorang pedagang bunga. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Berapa Jumlah Warga Miskin Sulawesi Selatan Tahun 2025? Ini Data Terbaru BPS
-
11 Kali Gempa Susulan Pasca Gempa Tektonik M5,7 Guncang Poso Sulawesi Tengah
-
Tok! DPR Sahkan 10 Undang-Undang Kabupaten/Kota, Babak Baru Bagi Tiga Provinsi
-
Kebakaran Hebat Landa Pasar Inpres Manonda di Palu
-
Hari Ketiga Insiden KM Barcelona 5, Upaya Pendinginan dan Pencarian Korban Terus Dilakukan
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Misteri DJ Ohim Sudah Terungkap, Jadi Siapa Sebenarnya Ayah Biologis Anak Erika Carlina?
-
Bukan Cuma Sound Horeg, Ini 5 Kesamaan Indonesia dan India yang Bikin Kamu Terkejut
-
Prediksi IHSG Hari Ini Usai Pelemahan Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
Terkini
-
Dari Makassar ke GBK: Kisah Keluarga Kiper Timnas U-23 yang Penuh Dukungan
-
Siswa SD di Tana Toraja Dibully Kakak Kelas Hingga Takut Sekolah
-
Pelatihan Ekspor 2025, BRI: Dorong Pelaku UMKM untuk Pahami Langkah Memulai Ekspor secara Mandiri
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara