SuaraSulsel.id - Khatib Salat Idul Fitri 1443 H/2022 Irwan Musa mengatakan pintu-pintu surga yang terkunci dari dalam perlu diketuk dengan amalan.
"Kalimat tauhid yang sudah dipunyai dan disimpan dalam hati tentunya bisa jadi tidak dapat digunakan untuk membuka pintu-pintu surga. Hal ini dikarenakan pintu surga terkunci dari dalam sehingga kita perlu mengetuk pintu-pintu tersebut," ajak Khatib Irwan pada Salat Idul Fitri 1443 H di lapangan Tikala Manado, Senin 2 Mei 2022.
Menurut dia, ada empat amalan yang dapat membantu mengetuk dan membuka pintu surga.
Pertama, kata dia, adalah menebarkan salam yang dipahami sebagai ucapan yaitu Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ucapan salam ini harus dijadikan sebagai tradisi baik.
Salam, kata dia, dimaknai sebagai keselamatan dan perdamaian, dan setiap Muslim dituntut menyebarkan keselamatan dan perdamaian, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan sebagai wujud keimanan kepada Allah.
"Tidak patut seorang Muslim menimbulkan keresahan, kerusakan dan kehancuran tatanan kehidupan karena itu menjadi penghalang baginya untuk masuk surga Allah," ujarnya.
Amalan kedua adalah memberi makan yang, menurut dia, di antara hikmah diwajibkan puasa Ramadhan adalah agar dapat merasakan lapar dan dahaga, sementara banyak orang yang lapar bukan karena puasa tetapi kelaparan karena ketiadaan.
"Lapar di sini tidak terbatas dengan kosongnya perut dari makanan dan minuman, akan tetapi kosongnya akal dan ilmu pengetahuan," sebutnya.
Dalam konteks, kata dia, dituntut tidak hanya berbagi makanan sebagai nutrisi badan, tetapi juga berbagi donasi pendidikan sebagai nutrisi jiwa bagi yang membutuhkannya.
Baca Juga: Video Kocak Abis! Pemuda Ini Tidur Nyenyak saat Salat Idul Fitri 1443H hingga Tinggal Sendirian
Ketiga, kata dia, adalah menjalin silaturahim atau kasih sayang.
"Agama kita sangat menganjurkan untuk menjalin tali silaturahim karena sangat mendatangkan manfaat yang teramat luar biasa," ujar Kepala Kantor Kemenag tersebut.
Manfaatnya, kata dia, di antaranya dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, akan dijauhkan dari api neraka selanjutnya menjadi salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah dan dapat menjaga keterjalinan kerukunan dan keharmonisan dengan sesama.
"Berikut dapat menjadikan kita sebagai makhluk hamba yang mulia tentunya," katanya menambahkan.
Karena itu, lanjut dia, momentum Idul Fitri ini sangat tepat dimanfaatkan untuk bersilaturahim dengan orang tua, keluarga, sanak saudara, tetangga, mitra kerja dan kepada semuanya dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Amalan keempat adalah shalat malam, shalat sunah yang paling besar pahalanya atau 'Qiyamul Lail'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor