SuaraSulsel.id - Ratusan kilogram teripang asal Papua Nugini dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Karantina Hewan Kabupaten Merauke, Papua.
Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, teripang yang dimusnahkan merupakan hasil tangkapan di dua tempat berbeda. 100 kilogram diamankan Lantamal XI Merauke di Perairan Merauke, Perbatasan antara Papua dan Papua Nugini.
Teripang tersebut ditemukan tanpa pemilik dan dokumen di sebuah perahu motor. Sementara 30 kilogram lainnya diamankan oleh Petugas Avsec dari kargo Bandara Mopah Merauke saat akan diseludupkan keluar Papua.
Komandan Satuan Patroli Laut Lantamal XI Merauke, Letkol Laut (P) Hariono, menjelaskan, 100 kilogram teripang yang diamankan itu berdasarkan hasil patroli jajarannya di Laut Arafura beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Warga di Perbatasan Papua Nugini Diantar TNI Pergi Salat Tarawih
“Saat kita patroli laut, kami mencurigai salah satu perahu motor, saat di kejar perahu motor tersebut kabur, dan saat di temukan tidak ada lagi pemiliknya. Kita hanya menemukan dua karung berisikan teripang,” ungkap Hariono pada konferensi pers, Rabu 27 April 2022.
Penyeludupan teripang kerap terjadi dari PNG ke Merauke, Indonesia melalui jalur sungai Torasi. Hasil laut tanpa dokumen dari Pemerintah PNG sering lolos dari pengamatan prajurit TNI AL yang bertugas di Sungai Torasi.
Menanggapi hal ini, Hariono membantah jika Pos AL Sungai Torasi di nilai lemah dalam pengawasan terhadap lalu lintas manusia di daerah itu.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan laut Indonesia. Tidak ada ruang bagi penyeludupan teripang dari PNG ke Indonesia,” tegas Hariono.
Sekadar diketahui, ratusan kilogram teripang ilegal dimusnahkan dengan cara dibakar.
Baca Juga: Bertemu PM James Marape, Jokowi Siap Buka Perbatasan RI-Papua Nugini Untuk Tingkatkan Perdagangan
Pemusnahan disaksikan Kapolres Merauke, Asops Lantamal XI Merauke, Dinas Perikanan, Bea Cukai, perwakilan Bandar Udara Mopah Merauke serta sejumlah pejabat lainya.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
CEK FAKTA: Mpox Sudah Menginfeksi 5 Persen Penduduk Papua Nugini
-
Paus Fransiskus Soroti Kasus Takhayul Hingga Kekerasan di Papua Nugini
-
Diantar Menag Yaqut ke Bandara Soetta, Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia
-
Papua Nugini Diguncang Gempa 6,2 Magnitudo, Jelang Kunjungan Paus Fransiskus
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok