Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 27 April 2022 | 14:25 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberi keterangan kepada media usai pertemuan dirinya dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa (29/3/2022). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

SuaraSulsel.id - Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah Erbe batal dilantik. Sedianya, ia bakal dilantik Rabu, 27 April 2022, hari ini.

Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.

Kamhar mengatakan pelantikan Ni'matullah hanya ditunda.

Kamhar mengaku belum tahu pasti alasan kenapa Ni'matullah batal dilantik.

Baca Juga: Soroti Hasil Survei Litbang Kompas, Demokrat Kritik Pemerintah: Menyedihkan

Namun beredar informasi, Wakil Ketua DPRD Sulsel itu bakal dilantik bersamaan dengan semua ketua DPD dari daerah lain sekaligus.

"Iya (batal). Tapi saya belum tahu alasan penundaannya kenapa, katanya diagendakan dengan pelantikan DPD Sumatera Utara juga," ujar Kamhar saat dikonfirmasi.

Pelantikan ketua Demokrat Sulsel pun rencananya dilakukan setelah idul fitri. Namun jadwal tepatnya juga belum pasti.

"Digelar setelah lebaran idul fitri mendatang. Tapi kita masih sesuaikan jadwalnya dulu," tambah Kamhar.

Sebelumnya, Ni'Matullah bakal dilantik langsung oleh Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Rencana awal, pelantikan digelar, Rabu 27 April 2022 di Kota Makassar.

Baca Juga: Pemerintah Dianggap Abai Kesulitan Ekonomi Rakyat dan Fokus Bangun IKN, Politisi Demokrat Beri Kritik Pedas

Diketahui, Ni'matullah secara resmi terpilih sebagai Ketua Demokrat Sulsel setelah ditentukan oleh AHY dibanding calon lainnya, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Padahal pada Musyawarah Daerah Partai Demokrat lalu, Ilham Arief Sirajuddin mengumpulkan suara lebih banyak ketimbang Ni'matullah.

Ni'matullah hanya mengantongi 9 suara. Sementara Ilham Arief Sirajuddin ada 16 suara.

Kendati demikian, pucuk kepemimpinan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu lebih memilih Ni'matullah ketimbang IAS. Hal tersebut menimbulkan riak di tubuh DPP.

Sejumlah Ketua DPC menolak. Hal tersebut ditunjukkan dengan dilayangkannya surat gugatan ke Mahkamah Partai Demokrat yang menolak keputusan tersebut.

Sementara, Ni'matullah yang dikonfirmasi soal pembatalan tersebut enggan merespon hingga kini. Telepon dan pesan singkat yang dikirimkan tidak direspon.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More