SuaraSulsel.id - Sebanyak 4.409 personel gabungan dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan serta tim kesehatan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Sulawesi Selatan. Untuk menghadapi arus mudik Lebaran 1443 Hijriah serta gangguan keamanan ketertiban masyarakat.
"Perkuatan personel dalam Operasi Ketupat ini, kita mengerahkan kurang lebih 4.409 personel terdiri dari 2.200 anggota Polri, dan 2.000-an merupakan gabungan instansi terkait, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, juga melibatkan tim kesehatan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana usai gelar pasukan Apel Operasi Ketupat di lapangan Karebosi, Makassar, Jumat 22 April 2022.
Selain itu, Operasi Ketupat tahun ini juga dibantu dari elemen masyarakat, Senkom hingga organisasi Pramuka. Pengamanan dilaksanakan sampai pada tingkat kecamatan.
Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat arus mudik maupun gangguan kamtibmas, tambah Kapolda, telah dibangun pos-pos pengamanan, pos pelayanan hingga pos terpadu.
Baca Juga: 3 Hari Dibuka, Pendaftar Mudik Gratis di Medan Capai 3.389 Orang
"Ada 103 pos pengamanan. Ada 33 pos pelayanan dan enam pos terpadu. Ini kita tempatkan di bandara, pelabuhan, kemudian terminal, juga di jalur dilintasi pengendara, termasuk tempat-tempat keramaian maupun tempat rekreasi," tutur mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Sedangkan untuk titik-titik rawan terjadi kecelakaan di area arus mudik, kata dia, yakni di jalur utama, khususnya jalur jalan nasional, seperti dari Kabupaten Maros ke Kabupaten Bone, maupun sampai di Kota Parepare.
Untuk masa operasi Ketupat tahun 2022, lanjut Kapolda, dilaksanakan selama 12 hari mulai 28 April-9 Mei 2022. Operasi ini adalah terpusat dan digelar secara serentak di Indonesia. Tujuan dari operasi ketupat ini, yang pertama terjamin rasa aman, saat bulan puasa, lebaran dan pasca lebaran Idul Fitri.
"Kedua terjamin juga ketersediaan bahan pangan. Ketiga, kita harapkan kelancaran lalu lintas, serta menurunnya pelanggaran. Kami mengedepankan fungsi preemtif, preventif, dan didukung penegakan hukum," katanya.
Perwira tinggi Polri ini juga mengimbau bagi para pemudik tetap menjaga diri dengan tetap disiplin Protokol Kesehatan, mempersiapkan kelengkapan surat kendaraan, layak jalan dan laik fisik kendaraan agar tidak mogok serta mencegah kecelakaan.
Baca Juga: Tak Ada Penerbangan, Ganjar Harap Bandara JBS Bisa Layani Mudik Lebaran
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pada kesempatan itu menyampaikan, tahun ini pemerintah pusat memberi kebijaksanaan untuk mudik. Untuk itu pemudik harus mengikuti aturan, bagaimana sudah vaksin maupun booster termasuk disiplin Prokes COVID-19.
"Ini momentum (mudik) diberikan kepada kita, diberi kesempatan, kepercayaan kepada pemerintah. Insya Allah, kebijakan diberikan kelonggaran (tidak ada penyekatan) dilaksanakan dengan baik. Kami juga sudah memperbaiki jalan rusak untuk digunakan masyarakat mudik," kata Sudirman. (Antara)
Berita Terkait
-
Sholat di Perjalanan? Begini Cara Tayamum di Kendaraan
-
Pasok Stok Bersubsidi, PT Pupuk Indonesia Dukung Program Bantuan Pompa Irigasi Sawah di Kabupaten Bone
-
300 Pompa Dibagikan di Kabupaten Bone Sulsel, Petani Laporkan kepada Presiden RI: Bisa 3 Kali Panen
-
Libur Idul Adha 1445 H, PLN Siagakan 1.470 SPKLU Layani Kendaraan Listrik di Berbagai Daerah
-
Nana Sudjana: Pelaksanaan Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan dengan Lancar
Terpopuler
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- Gagal Dapat Donasi 7 Turunan dari Teh Novi, Agus Salim Ganti Minta Aji Penyiram Air Keras Nafkahi Hidupnya
- Elkan Baggott Bongkar Sifat Asli Shin Tae-yong: Dia adalah Pelatih yang...
- Thom Haye: Saya Merasa Sangat Sakit...
- Hotman Paris Beri Pandangan untuk Kisruh Donasi Agus Salim, Tegas Tidak Mendukung Pihak Ini
Pilihan
-
Peran Rafael Struick Makin Penting di Klub, Jadi Alasan Tak Dilepas ke Piala AFF 2024?
-
Netizen Soroti Beda Level Bantuan Wapres Gibran vs Ma'ruf Amin: Dulu Tak Pakai...
-
Jejak Sejarah Istana Wakil Presiden: Dulu Rumah Gubernur Jenderal Belanda?
-
Media Asing Kritik Tour Prabowo untuk Mengesankan Trump dan Xi Bertepuk Sebelah Tangan
-
Kronologi NewJeans Keluar dari ADOR, Apakah Bakal Bubar?
Terkini
-
Mahasiswa Korban Pelecehan Dosen Menunggu Permintaan Maaf Unhas
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya