SuaraSulsel.id - Pembunuhan terhadap pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang kini terkuak. Penembaknya ternyata seorang oknum anggota polisi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, eksekutor atau penembak dari kasus ini berinisial SR. Dia adalah seorang anggota polisi.
SR ini satu kampung dengan tersangka utama, Iqbal Asnan. Kata Budi, Iqbal Asnan pernah curhat dan mengaku sakit hati ke korban.
Karena adanya ikatan emosional itu, SR mengaku turut sakit hati. Saat mendengar Iqbal Asnan curhat. Ia pun berniat untuk membantu menghabisi korban.
Baca Juga: Polisi Temukan Jaringan Teroris Dalam Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar
"Eksekutor ini satu asal daerah dengan pelaku Iqbal Asnan. Karena merasa ikut sakit hati. Ketika Iqbal Asnan disakiti perasaannya oleh korban, ia merasa ikut sakit hati juga," ujar kapolrestabes Budhi kepada wartawan, Senin 18 April 2022.
Budhi menjelaskan, uang Rp85 juta itu sebagai bentuk terima kasih oleh Iqbal Asnan. Karena SR sudah bersedia membantu. Uang itu diamankan oleh polisi di dalam tas hitam.
Sementara, Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana menegaskan pihaknya profesional mengusut kasus ini. Tidak peduli dengan status pelaku yang juga anggota polisi.
Kata Komang, SR akan dikenakan sanksi tegas. Selain pidana, juga sanksi kode etik Polri atau pemecatan tidak hormat.
"Pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau seringan-ringannya 20 tahun," tegas Komang.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Penembak Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Anggota Brimob
Seperti diketahui, Najamuddin Sewang tiba-tiba terjatuh saat mengendarai sepeda motornya di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu, 3 April 2022 lalu. Awalnya ia dikira kecelakaan karena terkena serangan jantung.
Namun fakta berkata lain. Najamuddin Sewang ternyata tewas ditembak. Butuh waktu dua pekan bagi polisi untuk mengungkap kasus ini.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji