Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 April 2022 | 13:07 WIB
Polisi memperlihatkan tersangka dan barang bukti terkait pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang, Senin 18 April 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Fakta baru terungkap saat jumpa pers kasus pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Najamuddin Sewang.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto menyebut pelaku yang melakukan penembakan atau sebagai eksekutor adalah oknum anggota polisi inisial SR.

SR membeli senjata secara online. Menurut informasi di lokasi jumpa pers, oknum polisi yang ditetapkan sebagai tersangka bertugas sebagai Anggota Brimob.

Polrestabes Makassar menggelar jumpa pers hari ini, Senin 18 April 2022. Terkait perkembangan terbaru kasus pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Najamuddin Sewang.

Baca Juga: Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar: Polisi Temukan Uang Rp85 Juta dan 53 Buah Peluru

Konferensi pers sementara berlangsung. Polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti terkait pembunuhan. Antara lain uang Rp85 Juta, satu senjata api, 1 proyektil untuk menembak, sepeda motor, dan 53 buah peluru.

Polisi juga menetapkan satu tersangka baru. Sehingga total tersangka menjadi 5 orang. Konferensi pers hari ini dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto.

Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar ditembak di jalan Danau Tanjung Bunga pada 3 April 2022. Polisi baru berhasil mengungkap pelaku dan motifnya dua pekan setelah kejadian.

Ternyata motifnya karena cinta segitiga. Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhy Haryanto.

Korban diketahui sempat dekat dengan RA, salah satu pejabat di Dinas Perhubungan Kota Makassar. Usut punya usut, RA adalah istri siri pelaku, Iqbal Asnan.

Baca Juga: Warga Dua Kali Lihat Bagus ke Rumah Terduga Pelaku Pembunuhan di Malang

Sebelum menjabat sebagai Kasat Pol PP Pemkot Makassar, Iqbal pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan Makassar. Saat itulah Iqbal menerima Najamuddin Sewang menjadi pegawai tidak tetap di dinas tersebut.

Iqbal Asnan tidak menghabisi Najamuddin Sewang seorang diri. Ia memakai jasa pembunuh bayaran sebagai eksekutor.

Iqbal juga melibatkan ajudannya sebagai konseptor. Sementara otaknya adalah Iqbal sendiri.

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku menggunakan kendaraan roda dua. Motor itu sudah diamankan sebagai barang bukti.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More