Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 17 April 2022 | 19:46 WIB
Gempa berkekuatan magnitudo 5.5 guncang Papua pada Minggu (17/4/2022). [https://warning.bmkg.go.id/]

SuaraSulsel.id -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa yang mengguncang Biak dan Serui di Papua dipicu Tunjaman Nugini.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Tunjaman Nugini (New Guinea Subduction)," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa yang terjadi pada Minggu, 17 April 2022 pukul 12.49 WIB itu memiliki magnitudo 5,5.

Episenter gempa terletak pada koordinat 1,39 Lintang Selatan dan 136,99 Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 39 kilometer arah timur Aimando Padaido, Biak Numfor dengan kedalaman 35 km.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," paparnya.

Ia menyampaikan, gempa dirasakan di Serui dan Biak dalam skala intensitas III MMI. Beberapa warga sempat berlarian keluar rumah akibat guncangan yang terjadi secara tiba-tiba.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ia menambahkan, hasil monitoriang BMKG hingga pukul 13.20 WIB menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo magnitudo 3,8.

Warga Berlarian Keluar Rumah

Sejumlah warga di Kabupaten Biak Numfor, Papua berlarian berhamburan keluar rumah guna menghindari getaran gempa bumi di Kabupaten Yapen dengan magnitudo 5,8 pada Minggu pukul 14.49 WIT.

"Getaran gempa cukup terasa di Biak sehingga kami keluar rumah menghindari dampak gempa," ucap Handayani seorang warga Biak saat ditemui di depan rumahnya Ahad siang.

Baca Juga: Gempa Bumi di Nusa Tenggara Barat M 4.8 Tidak Berpotensi Tsunami

Andrian warga Biak lain mengakui, getaran gempa kepulauan Yapen sangat terasa juga warga di Biak.

"Keluarganya ikutan berlarian keluar rumah untuk menghindari gempa bumi yang getarannya sangat terasa di Biak,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setyo Prayitno dalam keterangan tertulis menyebutkan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Ia menambahkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,39 Lintang Selatan, 136,99 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Km arah timur Aimando Padaido, Biak Numfor, Papua pada kedalaman 35 km.

Berdasarkan laporan BMKG, pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 10 km di koordinat 1,24 Lintang Selatan dan 137,04 Bujur Timur, sekira 111 km timur laut Kepulauan Yapen.

Baca Juga: Gempa Bermagnituo 5,5 Guncang Papua, BMKG: Gempa Dangkal Dipicu Tunjaman Nugini

Gempa yang menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami itu getarannya dirasakan di Biak pada skala II sampai III MMI dan di Serui pada skala III MMI

Hingga saat ini belum dapat diperoleh adanya laporan adanya dampak gempa bumi magnitudo 5,8 yang dialami warga Biak. (Antara)

Load More