SuaraSulsel.id - Polres Pinrang bersama jajaran polsek menyita ratusan petasan. Saat menggelar operasi cipta kondisi yang rutin dilaksanakan selama Ramadhan 1443 Hijriah.
Kapolsek Duampanua Iptu Mardin melalui keterangannya yang diterima di Makassar, mengatakan operasi cipta kondisi itu digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.
"Saat kami menggelar operasi cipta kondisi kami menemukan banyak batang petasan yang dijual bebas. Sehingga kami sita karena pedagangnya tidak memiliki izin," ujarnya, Selasa 12 April 2022.
Iptu Mardin menyatakan sasaran dalam operasi cipta kondisi beragam, pengamanan balap liar, petasan, minuman keras dan lainnya.
Untuk petasan yang disitanya itu, ia juga membuatkan surat pernyataan kepada penjualnya agar tidak lagi menjual petasan yang dapat berakibat pada terganggunya masyarakat.
"Operasi cipta kondisi ini memang difokuskan bagaimana agar masyarakat itu bisa aman, nyaman dan tenang, apalagi di bulan Ramadhan. Kita harap saudara-saudara kita umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa bisa khusyuk beribadah," katanya.
Iptu Mardin juga menyampaikan kepada masyarakat khususnya para remaja agar tidak mengganggu orang lain dengan aksi balapan liar karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
"Kami akan terus melakukan razia rutin di bulan Suci Ramadan ini. Hal tersebut untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Sasarannya berupa minuman keras, petasan dan tindak pidana lainnya di seluruh wilayah hukum Polsek Duampanua," terangnya.
Ia juga menjelaskan pelanggaran dalam penjualan petasan diatur dalam Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 khususnya pada Pasal 187. Bunyi petasan juga.
Baca Juga: 9 Pengunjuk Rasa 11 April di Kota Makassar Dinyatakan Positif Narkoba
"Bermain petasan adalah suatu tradisi atau kebiasaan buruk yang sama sekali tidak terdapat dalam ajaran Islam, bahkan merupakan suatu perbuatan haram yang sangat bertentangan dan dilarang ajaran Islam," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?