SuaraSulsel.id - Anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara Ipda Imam gugur. Saat melaksanakan pengamanan demonstrasi yang berlangsung ricuh di DPRD Sulawesi Tenggara, Kota Kendari.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara Kombes Pol Ferry Walintukan, membenarkan meninggalnya Ipda Imam.
"Iya benar, seorang personil Brimob Polda Sultra," ujar Ferry.
Ia juga mengungkapkan, Ipda Imam saat pengamanan demonstrasi berada di dalam mobil baracuda milik satuan Brimob.
"Namun tiba-tiba keluar dari mobil dan mengeluh sesak nafas," lanjutnya.
Kemudian, Ferry mengatakan, Ipda Imam dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
"Di rumah sakit, nyawa dari Ipda Imam tidak dapat tertolong," ungkapnya.
Ia juga menuturkan, belum mengetahui penyebab kematian dari salah satu anggota Brimob Polda Sultra.
"Kami belum mengetahui karena belum ada keterangan dari dokter," pungkasnya.
Baca Juga: Anggota Dewan Bontang Temui Pendemo 11 April, 'Janji Manis' Bawa Tuntutan ke Pusat
Mengutip Antara, polisi menurunkan 500 personel gabungan mengantisipasi demonstrasi damai mahasiswa dari berbagai kampus di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.
"Total anggota yang diturunkan berjumlah 500 personel gabungan dari Polda Sultra, Polresta Kendari dan Brimobda Sultra," kata Kepala Polresta Kendari, AKBP Didik Erfianto.
Namun demikian dia juga berharap agar aksi kali ini berjalan aman dan tertib, serta tidak melakukan aksi yang berlebihan atau anarkis. "Kami harap mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya secara santun apalagi saat ini masih dalam suasana bulan suci Ramadan, sehingga ibadah tetap terjaga," katanya.
Pantauan sejak pukul 09.00 Wita hingga menjelang siang pukul 13.00 WITA di sejumlah titik, polisi sudah memasang pagar pengaman untuk menghalau aksi mahasiswa yang berlebihan, terutama di sekitar rumah dinas gubernur Sulawesi Tenggara.
Polisi juga telah mengalihkan arus lalulintas di berbagai tempat untuk menghindari kemacetan akibat aksi mahasiswa yang turun ke jalan. Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Kendari sudah mulai bergerak dari kampus menuju beberapa titik aksi sekitar pukul 10.00 WITA.
Polisi menjaga beberapa tempat strategis, di antaranya Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, rumah dinas gubernur Sulawesi Tenggara, seluruh SPBU, dan pusat perbelanjaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar