SuaraSulsel.id - Ribuan mahasiswa dari berbagai organisasi di Kota Makassar bakal kembali menggelar aksi unjuk rasa, Kamis, 7 April 2022. Pengendara jalan diminta menghindari ruas jalan Sultan Alauddin dan Jalan AP Pettarani.
Aksi unjuk rasa bakal dimulai pukul 15.00 Wita. Masyarakat yang hendak melintas di jalan tersebut diminta untuk mencari alternatif jalan lain agar tidak terkena macet.
Salah satu Koordinator Lapangan Ardiansyah mengatakan mereka akan menuntut beberapa hal. Diantaranya, menolak penundaan pemilu dan memperpanjang masa jabatan Presiden.
Selain itu mereka meminta harga minyak goreng dan BBM diturunkan dan turunkan ketua DPR RI.
Kata Ardiansyah fungsi pengawasan oleh pimpinan DPR RI dan anggotanya sebagai wakil rakyat tidak berfungsi. Mereka kerap pro dengan kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan rakyat sama sekali.
"Ketua DPR tidak ada gunanya. Kami menuntut agar diturunkan," tegasnya, Kamis 7 April 2022.
Sehari sebelumnya, ratusan mahasiswa Universitas Hasanuddin juga sudah menggelar aksi yang sama. Mereka menolak adanya perpanjangan masa jabatan presiden.
Mereka bahkan mengancam akan ke gedung istana negara jika aspirasi mereka tak didengar. Aksi besar-besaran dari seluruh kampus akan terjadi jika masa jabatan Presiden tidak sesuai konstitusi.
Humas Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas Khoirul Zaman mengatakan semua BEM di universitas di Kota Makassar akan menggelar aksi susulan yang lebih besar. Mereka resah karena wacana tiga periode.
Baca Juga: Anis Matta: Indonesia Butuh Pemimpin Baru yang Kuat dan Visioner, Bukan 3 Periode
"Minggu depan kita bakal turun dengan semua BEM dari kampus lain," jelasnya.
Ia meminta masyarakat mendukung aksi mahasiswa kali ini. Kata Khoirul kebijakan pemerintah saat ini bakal menciderai sistem demokrasi yang ada sekarang ini.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sulsel Gandeng Vingroup Vietnam Kembangkan Energi Hijau dan Kendaraan Listrik
-
Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel