SuaraSulsel.id - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) menggelar pertemuan. Dengan perwakilan rumah sakit daerah di Sulsel. Pertemuan digelar di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 6 April 2022.
Pertemuan dibuka Kepala Diskominfo-SP Provinsi Sulsel Amson Padolo tersebut digelar terkait rencana pengintegrasian sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di Sulawesi Selatan.
Ditemui selepas pertemuan tersebut, Kepala Bidang Aptika Diskominfo-SP Provinsi Sulsel Amran Aminuddin mengungkapkan, selama ini SIMRS yang ada di setiap rumah sakit berjalan sendiri-sendiri.
"Ketika dia berjalan sendiri-sendiri berarti yang mengetahui itu hanya rumah sakit masing-masing, sedangkan ke depannya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) itu harus mengintegrasikan semua layanan yang ada. Keuntungannya, ini (integrasi) bisa menjadi bahan pengambilan keputusan yang akurat berbasis data oleh pimpinan," ungkap Amran.
Ia menambahkan bahwa saat ini Pemprov Sulsel sedang mengembangkan Dashboard Pimpinan yang mengintegrasikan seluruh data-data yang ada di setiap perangkat daerah untuk bisa dijadikan data real time yang diketahui oleh gubernur.
"Kalau itu tidak terintegrasi, semua aplikasi itu tidak terintegrasi, baik layanan administrasi ataupun layanan publik tidak terintegrasi, maka program Dashboard Pimpinan tidak akan berhasil dengan baik dan tentu saja Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang ada di Sulsel," tambahnya.
Lebih lanjut, mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Informasi dan Komunikasi Publik (Humas IKP) Diskominfo-SP Provinsi Sulsel ini menjelaskan bahwa implementasi pengintegrasian layanan tersebut telah dimulai sejak beberapa minggu yang lalu.
"Sekarang ini salah satu tahapan selanjutnya bahwa kita memanggil seluruh perwakilan rumah sakit, lalu kita akan mendata, mengevaluasi dan memonitor semua aplikasi yang saat ini berjalan. Setelah itu kita akan lihat potensi-potensi untuk mengintegrasikan semua aplikasi tersebut, karena aplikasi ini ada yang dibangun oleh vendor-vendor yang berbeda," jelasnya.
Amran Aminuddin berharap seluruh aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan baik, sehingga nantinya bisa dijadikan basis data oleh pimpinan. Hal ini tentu berpengaruh positif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mengambil kebijakan yang terbaik berdasarkan hasil integrasi tersebut.
Baca Juga: Pemprov Sumut Alokasikan Rp 122 Miliar untuk RS Haji Medan
"Terus SPBE kita bisa meningkat juga, karena layanan publik yang tidak terintegrasi belum dianggap keberhasilan untuk sebuah Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
Terkini
-
Pemblokiran Rekening Pasif, BRI Beri Tips Aman Bertransaksi bagi Nasabah
-
BRI Komitmen Mengimplementasikan Asta Cita untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Donat Tuli Jadi Simbol Kemandirian Difabel di Sulawesi Selatan
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat