SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyambut kedatangan Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kementerian PPN/Bappenas di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 5 April 2022.
Tim terdiri dari Eka Chandra Buana, Arif Haryana, Lilis Widyawati Dwi Lestari, dan Aisyah.
Ikut mendampingi Gubernur Sulsel menyambut tim dari Jakarta, Anggota TGUPP Prof Murtir Jeddawi dan sejumlah kepala OPD Sulsel.
Hari ini tim penilai turun langsung ke lapangan untuk melakukan penilaian dan pengecekan.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, untuk pertama kalinya Sulsel berhasil masuk tahap ke-3 PPD 2022. Masuk 10 besar sejak dilaksanakannya kegiatan ini.
"Alhamdulillah, Sulsel masuk 10 besar dan hari ini tim dari Bappenas turun langsung melakukan penilaian," kata Andi Sudirman.
Ia berharap dapat masukan dari tim penilai Kementerian PPN/Bappenas untuk pembangunan Sulsel yang lebih baik.
"Kita berharap dari Bappenas kepada OPD melalui Bappelitbangda dapat memberikan masukan. OPD tidak dapat merencanakan dengan baik jika tidak dikawal Bappelitbangda. Karena semua kontrol perencanaan ada di situ. Termasuk program prioritas, bahkan kita ada satu program enam OPD yang terlibat," sebutnya.
Perencana Utama Bappenas (Kedeputian Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan) Arif Hariyana menyebutkan, saat ini sedang dalam tahap verikasi.
Baca Juga: Andi Sudirman Sambut Peserta SSDN PPRA LXIII Lemhanas RI
"Sekarang melakukan verifikasi terkait pemberian penghargaan untuk daerah. Setiap tahun memberikan penghargaan kepada provinsi terbaik dalam melakukan perencanaan. Provinsi Sulsel menjadi nominasi di dalam 10 besar terbaik untuk penghargaan tersebut," kata Arif Hariyana.
Ia menjelaskan indikator penilaian, yaitu proses perencanaan, pencapaian sasaran pembangunan dan inovasi yang dilakukan. Inovasi menjadi poin penting untuk melihat kreatvitas daerah mencapai sasaran pembangunan.
Tahapannya, diawali dengan telaah terkait dokumen perencanaan, wawancara dan kemudian verifikasi.
"Verfikasi ini bobotnya paling tinggi. Kita mau melihat apa yang sudah didiskusikan kita cek di lapangan. Setelah digabungkan akan menjadi skor final untuk penentuan akhir," sebutnya.
Inovasi yang ada merupakan pengajuan dari provinsi masing-masing. Sulsel sendiri terdapat 30 inovasi yang ada dan sedang berjalan. Tim ini diantaranya meninjau inovasi terutama peningkatan dan pemulihan ekonomi dari Dinas Perdagangan yakni peningkatan pelayanan ekspor, Dinas UMKM dan Koperasi, Dinas Kelautan dan Perikanan terkait hilirisasi perikanan dan Dinas PUPR pembangunan jalan dan irigasi.
"Tadi kita melihat pelabuhan, ada Dinas Perdagangan Sulsel dan Pelindo. Juga Dinas Koperasi yang menurut saya cukup menarik mengenai program YESS. Harapannya ini menjadi terbaik bagi Sulsel, ini sudah menujukkan ada yang beda dan bisa ditawarkan atau inovasi bisa direplikasi secara nasional," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal