SuaraSulsel.id - Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa rekaman warga sipil yang tewas di kota Bucha di Ukraina telah "dipesan" oleh Amerika Serikat. Sebagai bagian dari rencana untuk menyalahkan Rusia.
"Siapa yang menguasai provokasi? Tentu saja Amerika Serikat dan NATO," kata juru bicara kementerian Maria Zakharova dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah pada Minggu malam.
Zakharova mengatakan kecaman langsung Barat atas gambar warga sipil yang tewas mengindikasikan cerita itu telah menjadi bagian dari rencana untuk menodai reputasi Rusia.
"Dalam kasus ini, menurut saya fakta bahwa pernyataan ini (tentang Rusia) dibuat pada menit-menit pertama setelah materi ini muncul, tidak diragukan lagi siapa yang 'memesan' cerita ini."
Sebelumnya Reuters melaporkan bahwa wartawannya yang mengunjungi Bucha pada Sabtu melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan kota itu, yang berjarak 37 Km dari ibu kota Kiev.
Sebuah kuburan massal di sebuah gereja masih terbuka, tangan dan kaki korban terlihat menyembul dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya.
Ukraina pada Minggu menuduh Rusia melakukan "pembantaian" di Bucha, salah satu kota yang direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika pasukan Rusia pergi untuk bertempur di wilayah timur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Prabowo Minta Perluas Pembangunan Jaringan Kereta Api di Sulawesi
-
Donggala Diguncang Gempa, BMKG: Waspada Bangunan Retak
-
UNM Belum Terima Surat Penonaktifan Prof Karta Jayadi Sebagai Rektor
-
Isi Surat Menteri: Mantan Rektor UNM Karta Jayadi Terancam Hukuman Disiplin Berat
-
Ironi Gubernur Riau: Dari Cleaning Service Hingga Ditangkap KPK