SuaraSulsel.id - Tape ketan hitam bisa disantap langsung atau diolah menjadi beragam makanan. Kudapan hasil fermentasi ini memang cukup populer di Indonesia.
Namun, tape ketan hitam akan lebih nikmat. Jika bisa diolah menjadi berbagai macam menu sehingga lebih segar. Rasanya yang cenderung manis karena kadar gula yang terkandung di dalamnya sangat cocok disantap saat berbuka puasa.
Tape ketan hitam juga mudah ditemui di penjual takjil atau pasar tradisional. Namun untuk membuatnya menjadi olahan lain pun juga tidaklah sulit.
Salah satunya adalah es buah tape ketan hitam. Menu ini sangat cocok dipakai berbuka puasa karena segar, manis, dan bikin nagih.
Penasaran? General Manager Food and Beverage Timur Resto Rangga Wiguna berbagi resep untuk menu buka puasa.
Pertama, bahan yang harus disiapkan untuk pelengkap es buah adalah buah naga, nata de coco, kelapa muda serut dan tentunya tape ketan hitam.
Buah dipotong dadu dan dicampur dengan nata de coco dan kelapa muda. Jika suka manis, bisa tambahkan sedikit sirup pandan.
Atur seluruh bahan pelengkap es buah dalam satu wadah dan beri air gula hasil fermentase tape. Air fermentase ini bisa berfungsi sebagai pengganti sirup jika tidak suka rasa manis berlebih.
"Lalu tambahkan es batu. Tape ketan hitamnya ditaruh pada bagian akhir," kata Rangga.
Baca Juga: Ini Tiga Daerah Terbesar di Jatim Penghasil Semangka, Buah Segar Kaya Air Favorit Buka Puasa
Untuk menambah rasa segar, Rangga menyarankan ditambahkan dengan es krim rasa vanila di atasnya. Bisa juga buah cerry atau leci sebagai tambahan toping.
Es buah tape ketan hitam pun siap untuk disantap.
Kata Rangga, minuman ini tidak hanya menyegarkan, namun memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh. Tape ketan hitam dipercaya bisa membantu mengatasi konstipasi atau sembelit.
Itu dikarenakan tape ketan hitam punya sejumlah zat yang bermanfaat, salah satunya adalah serat.
Serat dari tape hitam bersama asupan serat lain dari buah berkaitan dengan konstipasi. Serat berperan dalam defekasi dan mencegah konstipasi dengan menghasilkan tinja yang lebih lunak.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara
-
Wajib Tahu! Makna Unik 20 Nama Tempat di Kota Makassar
-
Pemprov Sulsel Ungkap Nasib Bandara Toraja: Ditutup atau Subsidi Terus?
-
BRI: KPR Subsidi Jadi Komitmen BRI dalam Memperluas Akses Pembiayaan Perumahan
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi