SuaraSulsel.id - Analisis dinamika atmosfer terkini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara mengidentifikasi. Adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Sulawesi Tenggara.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari Sugeng Widarko menuturkan, kondisi itu dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer.
Massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara sampai lapisan 700 mb mencapai 70 - 90%, index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara, beserta hangatnya Suhu Muka Laut dan anomali Suhu Muka Laut Positif di wilayah sekitar Sulawesi Tenggara.
Juga pantauan pergerakan angin atau streamline-nya terpantau pergerakan angin dari Barat Daya hingga Barat Laut memasuki Perairan Banggai hingga Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara dengan kecepatan hingga 20 Knot.
“Dengan kondisi tersebut, kami memperkirakan dalam tujuh hari ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," jelasnya.
Olehnya itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Terkhusus akan dampak dari curah hujan tinggi. Karena dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
“Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik,“ ujarnya.
Sementara itu, pantauan kondisi di Kabupaten Konawe Selatan, sudah tiga hari ini curah hujan disertai angin dan petir telah mengguyur langit Kabupaten Konawe Selatan. Terutama ketika hari menjelang siang dan sore hari. Kondisi itu tentu saja mengkhawatirkan sejumlah warga.
“Ngeri-ngeri juga kita liat ini cuaca," tutur Iqbal, seorang warga yang bertugas sebagai ASN di Konsel.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Melanda Banyuwangi Hingga Mei 2022
Hal sama diutarakan, Indriani, ibu rumah tangga asal Kota Kendari, menyikapi cuaca beberapa hari ini yang menghiasai langit Ibu Kota Kendari.
“Mau tak mau kita harus waspada, utamanya saat kilat menyambar. Anak-anak pada ketakutan,“ tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Pemblokiran Rekening Pasif, BRI Beri Tips Aman Bertransaksi bagi Nasabah
-
BRI Komitmen Mengimplementasikan Asta Cita untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Donat Tuli Jadi Simbol Kemandirian Difabel di Sulawesi Selatan
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat