SuaraSulsel.id - Polda Sulawesi Barat menangkap 23 orang yang diduga sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba selama sembilan hari pelaksanaan Operasi Antik Marano 2022.
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sulbar AKBP Alberth H Ully pada rapat Anev Satgas Operasi Antik Marano di ruang rapat Ditreskoba Polda Sulbar, mengatakan Operasi Antik Marano 2022 berlangsung selama 14 hari, yakni mulai 18-31 Maret 2022.
"Di hari kesembilan operasi ini, kami berhasil mengamankan 23 orang pelaku penyalahguna narkotika dari lima kabupaten yang ada di wilayah Sulbar," kata Alberth, Senin 28 Maret 2022.
Sebanyak 23 orang yang ditangkap diduga sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba itu, 15 orang di antaranya merupakan target operasi (TO) dan delapan orang lainnya tidak masuk dalam TO Ditreskoba Polda Sulbar dan polres pada enam kabupaten di daerah ini.
Baca Juga: Edaran Muhammadiyah: Boleh Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid, Kecuali Orang Sakit
Ia merinci, Ditreskoba Polda Sulbar berhasil menangkap sembilan orang, enam di antaranya sebagai TO dan tiga lainnya tidak masuk dalam target operasi.
Kemudian Polres Majene, kata dia lagi, meringkus tiga orang, dua di antaranya merupakan TO kepolisian setempat.
Sedangkan, dari empat TO Polres Polewali Mandar, tiga di antaranya berhasil ditangkap pada Operasi Antik Marano 2022 tersebut.dan Polres Mamasa menangkap tiga orang yang tidak termasuk dalam target operasi kepolisian setempat.
"Pada Operasi Antik Marano 2022 ini, Polres Polewali Mandar berhasil menangkap empat orang diduga pelaku penyalahgunaan narkoba, tiga di antaranya adalah TO," ujarnya lagi.
"Polres Mamasa menangkap tiga orang yang tidak masuk dalam target operasi, tetapi berhasil menangkap tiga orang pelaku penyalahgunaan narkoba pada operasi di hari kesembilan ini," ujar Alberth pula.
Pada Operasi Antik Marano 2022, Polres Mamuju Tengah berhasil meringkus dua orang TO serta Polres Pasangkayu berhasil mengamankan dua dari dari empat orang yang masuk dalam TO kepolisian setempat.
"Masih ada beberapa TO yang belum tertangkap, sehingga kami meminta agar Satgas Preventif untuk manfaatkan secara maksimal waktu operasi yang tersisa tiga hari ini," ujar Alberth.
Selain melakukan tindakan preventif, Operasi Antik Marano, kata Alberth lagi, juga melakukan upaya preemtif dengan memberikan imbauan dan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkotika di sekolah maupun di masyarakat.
"Sedangkan Satgas Preemtif saya minta agar memasifkan informasi tentang dampak dari narkotika kepada para pelajar," kata Alberth. (Antara)
Berita Terkait
-
Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan? Jangan Sampai Salah, Ini Hukumnya!
-
Apakah Puasa Syawal Harus Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasannya
-
Hukum Qadha Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal, Mana Lebih Utama? Ini Kata Ulama
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025