Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 29 Maret 2022 | 07:17 WIB
Pria di Kabupaten Jeneponto bersujud karena dibebaskan polisi setelah mencuri HP demi membeli susu untuk anaknya [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - DA (21 tahun), buruh bangunan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dibebaskan oleh kepolisian. Ia sebelumnya ditangkap karena dilaporkan mencuri HP.

Kisah DA ini viral di media sosial. Banyak yang merasa iba dan prihatin setelah mendengar pengakuannya.

DA mengaku nekat mencuri demi membeli susu untuk sang anak. Ia mengatakan, anaknya yang masih bayi sudah sepekan terakhir menangis terus karena kehabisan susu.

Kerjaannya sebagai buruh bangunan tak banyak membantu. Ia tak punya uang sama sekali untuk memenuhi kebutuhan bayinya yang masih 11 bulan.

Baca Juga: Stop Kasus Pengutil di Tangerang Lewat Mekanisme Restorative Justice, Ini Penjelasan Kapolsek Jatiuwung

Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Dwijayanto membenarkan hal tersebut. Kejadiannya di Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, pekan lalu.

Kata Yudha, Polsek setempat mendapat laporan ada warga yang kehilangan handphonenya. Setelah dilacak, tim bergegas menuju ke tempat pelaku.

"Ditangkap di rumahnya. Pelaku mengakui semuanya," kata Yudha saat dikonfirmasi, Senin, 28 Maret 2022.

Ia mengatakan saat diinterogasi, pelaku mengaku nekat mencuri HP karena kebutuhan mendesak. Anaknya butuh susu.

Tak mau kecele, polisi kemudian mendatangi rumah pelaku. Ia juga meminta keterangan warga sekitar soal sosok pelaku.

Baca Juga: Kisah Pilu Pengamen di Tangerang Kepepet Ngutil di Minimarket Demi Hidupi 2 Adik dan Ibu yang Depresi

"Dari hasil laporan tim di lapangan, memang kondisi perekonomiannya memprihatinkan. Bahkan dia menumpang tinggal di rumah itu," jelasnya.

Kasus ini kemudian diselesaikan secara restorative justice. Korban juga sudah memaafkan pelaku dan mencabut laporannya.

"Apalagi setelah kami cek pelaku belum terlibat tindakan kriminal lainnya. Atas dasar itu kami menempuh upaya mediasi," tambah Yudha.

Dalam video yang beredar di media sosial, polisi bahkan menitikkan air mata saat melakukan mediasi antar kedua pihak. Pelaku mengaku menyesali perbuatannya dan berlutut di hadapan korban.

Pihak kepolisian bahkan mengunjungi rumah pelaku dan membawakan bantuan.

"Kami menghentikan kasus ini atas dasar kemanusiaan. Pelaku sudah bebas dan kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga," tukas Yudha.

Akibat kejadian itu, banyak warga yang bersimpati. Mereka bahkan rela saweran demi membantu DA membeli susu untuk anaknya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More