SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengikuti pengarahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dalam kegiatan Pengarahan Presiden kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga, Kepala Daerah di Indonesia, dan Badan Usaha Milik Negara. Tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022).
Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta para menteri, kepala lembaga, hingga kepala daerah untuk mengurangi pengadaan barang impor. Mendorong penggunaan barang-barang dalam negeri dalam pengadaan barang.
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan, agar APBN, APBD, dan aggaran BUMN digunakan untuk belanja pengadaan produk dalam negeri. Karena hal itu dapat memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
“Coba kita belokkan semua di sini, barang yang kita beli barang dalam negeri berarti akan ada investasi. Berarti membuka lapangan pekerjaan tadi sudah dihitung bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Menanggapi arahan Presiden Jokowi, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan akan mendorong peningkatan produksi buatan lokal daerah. Melalui produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) di Sulsel. Salah satunya, dengan membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang akan mendukung Gernas BBI.
Aksi afirmasi tim P3DN Pemprov Sulsel sudah mengikuti katalog lokal dan market place sendiri melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel nomor 861/III/tahun 2021 tentang pengelola katagog lokal dan market place. Kemudian SK Gubernur Sulsel nomor 2035/IX/tahun 2021 tentang tim verifikator dan sekretariat katalog lokal komoditas pemiliharaan rutin jalan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan, upaya tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi terhadap komitmen pemerintah dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Dukungan kita, kita bentuk Tim P3DN. Kita telah menyiapkan anggaran untuk alokasi anggaran penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan produksi usaha kecil (UMKM) atau koperasi," katanya di Bali, Jumat (25/3/2022).
Menurut data rencana umum pengadaan, alokasi anggaran untuk PDN sebesar Rp2,3 triliun atau 58 persen dari pagu Rencana Umum Pengadaan (RUP). Sementara untuk alokasi anggaran penggunaan produk usaha kecil (UMKM) atau Koperasi sebesar-besarnya Rp1,4 triliun atau sebesar 37 persen dari pagu RUP.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Telkomsel Perkuat Positioning BRI di Industri Perbankan
"Dengan produk lokal akan bermanfaat bagi daerah dalam memeratakan perekonomian. Khususnya bagi UMKM serta akan menciptakan ketahanan ekonomi serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kecil termasuk di Sulawesi Selatan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?