Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 13 Maret 2022 | 08:42 WIB
Antrean truk dan bus di jalan raya menunggu solar membuat kemacetan di jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, sabtu 12 Maret 2022 [SuaraSulsel.id/Muhammad Yunus]

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dinas ESDM Sulsel Jamaluddin menyebut, telah mengusulkan kouta BBM subsidi tahun 2022 yakni premium sebanyak 1.015.707 kilo liter, solar 800 ribu kilo liter. Namun yang disetujui BPH Migas, premium hanya 497.314 kilo liter, dan solar 540.980 kilo liter.

Untuk kouta subsidi BBM jenis premium pada 2021 sebanyak 791.897 kilo liter. Tetapi pada tahun 2022 menurun dan hanya mendapatkan 497.314 kilo liter. Sedangkan untuk kouta solar tahun 2021 sebanyak 512.000 kilo liter, tahun ini menjadi 540.980 kilo liter atau naik 5 persen.

Sementara itu, seorang sopir Damri mengaku kepada SuaraSulsel.id, kelangkaan solar sudah terjadi selama satu minggu. "Kalau beli solar non subsidi harganya Rp11.500. Kita rugi," katanya.

Baca Juga: Antusias Masyarakat Sambut Kedatangan Gubernur Sulsel di Bandara Sultan Hasanuddin

Load More