Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 10 Maret 2022 | 13:28 WIB
Didi Kempot [Instagram/@didikempot_official]

SuaraSulsel.id - Didi Prasetyo atau lebih dikenal nama panggungnya Didi Kempot, lahir di Surakarta pada tanggal 31 Desember 1966.

Ia memulai kariernya memulai kariernya pada 1984 sebagai musisi jalanan di kota kelahirannya di Surakarta, Jawa Tengah. Ketika itu ia menggunakan alat musik ukulele dan kendhang.

Dari sana perlahan karirnya menanjak, hingga bisa menjadi penyanyi professional dan melahirkan sejumlah lagu.

Apa saja lagu Didi Kempot yang banyak digandrungi masyarakat? sebelum membahas lagu Didi kempot, sebaiknya kita ulas sedikit perjalan hidup Didi Kempot.

Mengadu Nasib di Jakarta

Pada tahun 1987-1989 Didi memulai karirnya di Jakarta, ia sering berkumpul dengan teman-temannya dan mengamen didaerah Slipi, Palmerah, Senen, dan Cakung.

Dari perkumpulan tersebut, terbentuk julukan “Kempot” yang artinya Kumpulan Pengamen Trotoar.

Sambil mengamen, Didi dan kawannya berjuang mencoba rekaman dengan cara menitipkan beberapa kaset ke studio musik rekaman Jakarta.

Usaha mereka sering mengalami kegagalan, namun tidak ada yang namanya usaha yang mengkhianati hasil. Pada 1989 Didi meluncurkan album pertamanya, dengan lagu andalan yang berjudul “Cidro”.

Baca Juga: Ungkapan 'Sewu' dan Manusia Jawa

Tema lagu itu diangkat dari kisah asmara Didi yang pernah gagal.

Karena lagu itu berasal dari kisah asamara Didi, maka pendengar ikut terbawa perasaan. Sejak saat itu Didi sering menulis lagu yang bertemakan patah hati.

Kesuksesan Didi Kempot

Lewat lagunya Cidro, Didi Kempot mulai tampil di luar negeri di Suriname. Lewat lagu tersebut Didi berhasil meningkatkan pamornya sebagai musisi.

Setelah itu Didi mulai menginjakkan kakinya di Eropa. Setelah lagu Cidro, Didi mengeluarkan album lainnya yang berjudul “Layangan Kangen”.

Awal reformasi ia mengeluarkan lagu “Stasiun Balapan” dan lagu ini berhasil diterima masyarakat umum.

Load More