SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa-Bali menggelar rapat Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di luar Pulau Jawa-Bali. Diikuti kementerian/lembaga terkait, gubernur, bupati dan wali kota, Minggu, 6 Maret 2022.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman hadir langsung mengikuti secara virtual.
Pada rapat ini, Airlangga menyampaikan, kasus harian per 5 Maret sebanyak 30.156 kasus, kasus kematian 322 kasus, angka reproduksi efektif (Rt) di Indonesia 1,09 dan laju penularan covid-19 menurun di semua pulau. Meskipun masih ada di atas angka 1.
"Namun di semua pulau mengalami penurunan signifikan," katanya.
Kasus harian dan kasus aktif di luar Jawa-Bali menurun mengikuti di Jawa dan Bali.
Dari data Kemenkes, untuk Rt di Sulsel dalam sepekan juga turun, dari 18,60 persen (27/2) turun 13,63 persen (5/3).
Wamenkes Dante Harbuwono meminta agar sosialisasi perluasan cakupan layanan telemedicine bagi pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri atau isoman dilakukan oleh Pemerintah daerah.
Diketahui, layanan ini juga telah memperluas layanan di Pulau Sulawesi, yakni di Kota Makassar. Melalui layanan telemedicine pasien Covid-19 bisa mendapatkan layanan telekonsultasi dan paket obat secara gratis. Layanan dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/.
Sedangkan, Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bahwa sepekan terakhir masyarakat Sulsel untuk protokol kesehatan, dari 22.017 orang yang dipantau, 88,70 persen patuh memakai masker dan 86,58 persen patuh menjaga jarak.
Baca Juga: Kemenag Sulawesi Selatan Sambut Baik Kebijakan Arab Saudi Hapus Kewajiban Tes PCR dan Karantina
Dirjen PAUD Disdakmen Kemendikbudrisek, Jumeri, menyampaikan paparannya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di luar pulau Jawa - Bali ada yang sesuai dan sebagian tidak sesuai dengan SKB 4 Menteri dan Diskresi SKB 4 Menteri. Adapun penerapannya di provinsi dan kabupaten/kota Sulsel dinilai telah sesuai.
Andi Sudirman sendiri melaporkan per 5 Maret 2022 jumlah kasus harian positif 795 kasus, sembuh 1.609 kasus dan meninggal 9 orang.
"Adapun untuk 5 Maret, jumlah kasus terkonformasi positif 795 kasus dan meninggal 9 orang," sebut Andi Sudirman.
Adapun pelaksanaan PPKM berdasarkan level hingga 14 Maret, Level 2 dilaksanakan di Wajo sedangkan level 3 di 23 kabupaten/kota lainnya. Tingkat penularan komunitas untuk tingkat 4 (26/2 - 5/3) terdapat 1 daerah yakni Tana Toraja dimana sebelumnya terdapat 4 daerah.
Capaian vaksinasi untuk Dosis 1 telah mencapai 84,92 persen, Dosis 2 sebanyak 57,75 persen dan Dosis 3 sebesar 2,62 persen. Vaksinasi Dosis 2, 3 dan lansia ini yang kembali kita genjot.
Adapun untuk memudahkan dan mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat dan menjangkau masyarakat kelompok rentan hadir program Sulsel Kebut Vaksinasi dengan layanan mobile vaccinatornya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar