SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin, mengapresiasi pemanfaatan sampah yang dilakukan sekolah-sekolah. Khususnya SD Negeri Borong.
Katanya, sampah yang tadinya terbuang, dimanfaatkan jadi karya daur ulang yang menarik, indah dan bermanfaat kembali.
"Ini cara edukasi lingkungan yang dapat dicontoh dan dikembangkan sekolah," kata Muhyiddin, Rabu, 23 Februari 2022.
Tanggapan positif itu dilontarkan usai kegiatan Pameran Karya Daur Ulang yang dirangkaikan dengan seminar dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022.
HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari, bertujuan untuk mengingatkan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap sampah yang dihasilkan setiap tahun.
Pada tahun 2022 ini, tema HPSN adalah "Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim".
Pameran dan seminar memperingati HPSN diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Makassar, di Swiss-Belhotel, Rabu, 23 Februari 2022.
Dalam pameran karya daur ulang dari ibu-ibu yang tergabung dalam Bunda Pustaka ikut dipajang. Kepala UPT SPF SD Negeri Borong Hendriati Sabir, dan Ketua Tim Adiwiyata SD Negeri Borong, Rosmiaty, hadir dalam kegiatan itu.
"Alhamdulillah, SD Negeri Borong dapat kesempatan menjadi salah satu peserta pameran dari 18 sekolah SD dan SMP di Kota Makassar," terang Hendriati Sabir.
Kehadiran sekolah-sekolah itu sebagai wujud partisipasi Dinas Pendidikan Kota Makassar dalam pengelolaan Bank Sampah Sekolah.
Selain SD Negeri Borong, sekolah lain yang ikut menampilkan karya daur ulangnya adalah SD Inpres Hartaco Indah, SD Inpres Unggulan BTN Pemda, SD Percontohan PAM, dan SDN Kompleks Sambung Jawa.
Ibu-ibu yang karyanya dipajang merasa bersyukur atas ruang partisipasi yang diberikan. Bunda Asyraf, salah seorang Bunda Pustaka, menyampaikan terima kasih pada sekolah. Karena telah mempertemukan mereka dalam suatu wadah untuk berkarya.
Begitupun dengan Bunda Amanda, yang mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah. Karena menyertakan karya Bunda Pustaka dalam pameran daur ulang bersama sejumlah sekolah lainnya.
Ada beragam bentuk karya yang ditampilkan dalam pameran itu, antara lain bingkai foto dari bahan kardus, juga vas lengkap dengan bunga-bunganya dari bahan sejenis. Ada juga miniatur rumah dari bahan stik es krim dengan pepohonan yang terbuat dari pipet, serta beberapa kreasi yang lain.
Pameran daur ulang ini menjadi bukti bahwa sampah tidak selamanya harus dibuang dan tidak terpakai. Tapi masih bisa dimanfaatkan kembali melalui ide dan tangan-tangan terampil. Sehingga, HPSN menjadi penting untuk diperingati. Apalagi, sejauh ini sampah masih jadi persoalan utama terkait pengelolaan lingkungan di tanah air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
6 Cara PLN Menghindari Korsleting atau Arus Pendek Listrik di Rumah
-
7 Pelanggaran Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Sulawesi Selatan
-
Wali Kota Makassar Percepat Pembangunan Stadion Untia, Belajar Langsung ke JIS
-
6.624 Honorer Sulsel Akhirnya Terima SK PPPK, Cek Siapa yang Lolos!
-
Gubernur Sulsel dan Ketua TP PKK Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana