SuaraSulsel.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah Prof Zainal Abidin mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Sebagai momentum memenangkan pertarungan melawan COVID-19.
"Peristiwa Isra' Mi'raj ini harus menjadi pelajaran bahwa apapun tantangan, ujian, cobaan yang dialami di masa pandemi COVID-19, kita tidak boleh kalah. Kita harus menang dengan melakukan berbagai perubahan agar meningkat. Jangan terpaku dengan situasi dan kondisi seperti sekarang ini," katanya di Palu, Senin 28 Februari 2022.
Ia menjelaskan jika merujuk pengertian Isra' dan Mi'raj secara bahasa, Isra' adalah perjalanan datar dari Masjidil Haram di Kota Makkah Arab Saudi ke Masjidil Aqsa di Kota Yerusalem Palestina. Sementara Mi'raj adalah naik ke atas," katanya.
Hikmah yang dapat diambil Isra' adalah suatu gerakan berpindah yang berarti suatu perubahan. Manusia juga ketika memperingati Isra' Mi'raj harus berpindah dan berubah menjadi lebih baik.
Baca Juga: Puncak Macet Total, Kapolda Jabar : 82 Ribu Kendaraan Melintas di Puncak Bogor
Sementara Mi'raj yang artinya naik ke atas berarti harus ada peningkatan di dalam kehidupan. Hidup tidak boleh stagnan dan hanya menerima apa adanya.
"Perlu ada perubahan-perubahan yang mengarah pada peningkatan-peningkatan. Itulah sebabnya ketika nabi sekembalinya dari Isra' dan Mi'raj, beliau memiliki semangat yang luar biasa dalam mengembangkan semangat dakwah Islam," ujarnya.
Mengingat, kata dia, sebelum Isra' dan Mi'raj, Nabi Muhammad SAW mengalami banyak peristiwa memilukan di tahun itu mulai dari Khadijah yang merupakan istri tercintanya dan Abu Talib yang merupakan paman kesayangannya meninggal dunia sehingga tahun itu disebut dengan tahun dukacita atau tahun ammul huzni.
Belum lagi berbagai hambatan dan tantangan seperti cacian, makian, fitnah silih berganti dialami oleh Nabi Muhammad SAW selama menyebarkan Agama Islam.
"Kalau bahasa kerennya sekarang, beliau dicas oleh Allah SWT, yang sebelum melakukan Isra' dan Mi'raj mendapat banyak hambatan, ujian, cacian, fitnah dan lain-lain. Begitu kembali dari Isra' dan Mi'raj, beliau kemudian menyampaikan dakwah agama Islam. dengan semangat dan penuh motivasi. Bahkan tidak lama hijrah ke Madinah," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
106 Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi di Sidrap
-
Desa BRILiaN Merapi Buktikan Sinergi Alam dan Agrikultur Bisa Dorong Ekonomi Desa
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Akhir Pekan, Cepat Klaim!
-
Mengenal Eigendom Verponding: Warisan Kolonial Belanda yang Masih Menjadi Masalah
-
Negara ke Mana? Ribuan Warga Makassar Terancam Digusur Karena Dokumen Belanda