SuaraSulsel.id - Hari ini Senin 28 Februari 2022 menjadi hari terakhir di bulan Februari. Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa Februari hanya 28 hari saja? Padahal bulan lain, seperti Januari, Juli, atau November memiliki jumlah hari antara 30 atau 31 hari.
Mengutip Suara.com, penanggalan kalender saat ini ternyata tidak lepas dari sejarah panjang kekuasaan bangsa Romawi.
Untuk menjawab rasa penasaran mengenai kenapa Februari hanya 28 hari, simak ulasan berikut.
Berawal dari Masa Pemerintahan Romulus
Tentu Anda tahu siapa itu Romulus bukan? Seorang raja terkenal bangsa Romawi yang menetapkan berbagai hal untuk pertama kalinya. Pada masa pemerintahannya, bulan dalam satu tahun hanya ada 10, yakni Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintilis, Sextilis,September, Oktober, November, dan Desember.
Bagaimana dengan Januari dan Februari? Awalnya dua bulan ini tidak ada, karena masyarakat menganggap waktu antara Desember dan Martius tidak penting karena tak ada kaitannya dengan masa panen.
Berubah di Masa Pompilius
Setelah digantikan oleh raja Pompilius, kalender yang dibuat didasarkan pada siklus lunar. Kalender ini memiliki jumlah sebanyak 355 hari, dengan menambahkan dua bulan baru antara Desember dan Martius. Jadilah Januari dan Februari di tambahkan di model penanggalan baru ini.
Untuk mencapai 355 hari ini, digunakan sistem penanggalan 29 hari dan 31 hari. Kemudian Februari dipilih jadi bulan dengan jumlah 28 hari, agar jumlahnya tetap 355 hari dalam setahun. Ada juga masa ketika orang Romawi menggunakan 27 hari pada satu bulan, untuk menyesuaikan musim yang terjadi.
Baca Juga: Mabar Tanggal Merah, Klaim Kode Redeem FF 28 Februari 2022
Berubah Lagi di Masa Julius Caesar
Baru pada tahun 45 Masehi, saat kekuasaan Julius Caesar, penanggalan menggunakan acuan Matahari seperti yang dilakukan bangsa Mesir. Kalender ini menambahkan 10 hari pada satu tahun, sehingga menjadikan satu bulan berisi 30 dan 31 hari, kecuali di Februari.
Karena perhitungan Matahari yang dilakukan ada 365,25 hari dalam setahun, maka setiap 4 tahun sekali bulan Februari akan memiliki hari berjumlah 29, yang dikenal dengan tahun kabisat. Ini sebabnya, penanggalan baru mulai tertata rapi sejak semua orang mengacu pada sistem yang dibuat Julius Caesar.
Itu tadi sedikit informasi kenapa Februari hanya 28 hari atau 29 hari pada tahun kabisat. Semoga informasi di atas bisa menjadi informasi yang bermanfaat, dan selamat beraktivitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025