SuaraSulsel.id - Kapal motor penumpang atau KMP Raja Dilaut tujuan Kolaka, Sulawesi Tenggara dihantam gelombang tinggi. Akibatnya, dua mobil yang diangkut kapal tersebut terbalik.
Tak hanya itu. Barang bawaan lain seperti telur, ikan, dan bawang juga hancur berserakan.
Video kapal dihantam gelombang dengan ketinggian hingga 2,5 meter ini viral di media sosial. Dua mobil jenis truk dan bus terlihat terbalik. Membuat penumpang panik dan ketakutan.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Senin, 21 Februari 2022. Dalam perjalanan mendekati pelabuhan Kolaka, kapal dihantam gelombang tinggi.
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Bajoe Muhammad Danial mengatakan, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Namun pemilik kendaraan mengalami kerugian. Karena beberapa bagian kendaraan rusak.
Danial mengaku kapal tersebut berangkat pada Minggu sore hari. Sementara, kejadian terjadi pada Senin, dini hari.
"Alhamdulillah, kapal bisa bersandar dan tak ada korban jiwa," ujarnya, Selasa, 22 Februari 2022.
Danial mengaku pihaknya sudah menutup pelabuhan penyeberangan Bajoe untuk sementara. Untuk mengantisipasi dampak dari cuaca buruk beberapa hari terakhir.
"Pelabuhan kita tutup mulai hari ini sampai cuaca kondusif," tambahnya.
Baca Juga: Lebih Seribu Warga Kolaka Utara Meninggal Terdaftar Sebagai Pemilih
Tak hanya di Pelabuhan Bajoe, Bone. Hujan deras dan angin kencang di sekitar perairan Makassar mengakibatkan kapal dari dan ke pelabuhan Makassar juga balik haluan. Beberapa keberangkatan bahkan ditunda.
Kantor Syahbandar Utama Makassar sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut untuk menunda perjalanan sementara. Sampai kondisi cuaca membaik.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar menyebut, hampir semua wilayah di Sulawesi Selatan akan dilanda hujan ringan, sedang hingga lebat disertai petir hingga malam hari pada Selasa, 22 Februari 2022.
BMKG juga mengingatkan ketinggian gelombang antara 1,5 sampai 2,5 terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Perairan barat Kep. Selayar, Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian selatan, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara dan Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan.
Sementara, Rough Sea dari 2,5 meter sampai 4.0 m terjadi di Laut Flores bagian utara.Very Rough Sea di 4,0 meter hingga 6,0 meter terjadi di Laut Flores bagian timur.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Krisis Lini Depan PSM Makassar: Mampukah Pelatih Baru Jadi Penyelamat?
-
Tomas Trucha: Saya Bukan Klopp!
-
Viral Anak Tidak Mampu Bayar Ijazah, Kadis Pendidikan Makassar: Lapor, Kami Akan Bantu Segera!
-
LPSK Turun Tangan! Keluarga Korban Pembakaran DPRD Makassar Dapat Perlindungan
-
Menyamar jadi TNI AL, Napi Peras Korban Ratusan Juta dari Dalam Sel