SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hardi mengatakan, peserta didik dan tenaga pendidik di Palu sudah saatnya hidup bersahabat dengan COVID-19. Dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Tinggal terapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat saat berada di sekolah. Seperti menjaga jarak, wajib memakai masker, menyediakan tempat mencuci tangan dan harus divaksin agar kekebalan tubuh dalam melawan paparan COVID-19 meningkat," kata Hardi, Minggu 20 Februari 2022.
Kemudian ia meminta orang tua peserta didik agar tidak mengizinkan anak-anaknya membeli makanan di sekolah. Tapi harus membawa bekal dari rumah.
Ia yakin dengan cara-cara tersebut peserta didik dan tenaga pendidik serta kependidikan akan aman dari paparan COVID-19. Meskipun ancaman keberadaan virus tersebut di lingkungan sekolah tidak bisa hilang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Terus Meningkat, Pemkot Sebut Nakes Banyak Terpapar
"Kita tidak boleh takut, tetapi kita bersahabat dengan COVID-19. Jadi peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan saat berada di lingkungan sekolah terapkan prokes ketat dan jaga tubuh agar tetap sehat," ujarnya.
Oleh sebab itu Hardi meminta orang tua peserta didik pada jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sederajat agar mengajak anak-anaknya mengikuti vaksinasi COVID-19. Khususnya peserta didik yang berusia 6-11 tahun.
Tujuan vaksinasi agar para peserta didik tersebut memiliki kekebalan tubuh yang kuat dan tidak mudah terpapar COVID-19. Sehingga dapat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dengan aman di sekolah.
"Agar PTM di Kota Palu pada jenjang SD dan SMP sederajat dapat terlaksana 100 persen,"ucapnya.
Maka dari itu, Hardi mengatakan menjadi tugas dari para berbagai pihak, termasuk pihak sekolah dan petugas kesehatan agar mengedukasi orang tua peserta didik dan peserta didik yang belum divaksin agar mengikuti vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: MUI Kota Palu Minta Penceramah Lawan Dakwah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Media Sosial
"Tidak usah takut divaksin. Tujuan divaksin itu kan agar imun tubuh meningkat sehingga mampu melindungi diri dari paparan COVID-19. Hingga saat ini baru sekitar 11 persen peserta didik usia 6-11 tahun di Kota Palu yang telah mengikuti vaksinasi COVID-19," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Penumpang KM Tidar Diduga Terjun ke Laut di Makassar, Pencarian Masih Berlangsung
-
Gawat! Demo Ojol Nasional Ancam Lumpuhkan Kota-Kota Besar
-
Pemprov Sulsel Laporkan Magdalena De Munnik ke Polisi atas Dugaan Dokumen Palsu
-
Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin, Begini Caranya!
-
BRI dorong berkelanjutan hingga salurkan Rp796 Triliun untuk Sustainable Finance