SuaraSulsel.id - Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menilai, penyerapan tenaga kerja penyandang disabilitas baik di sektor formal atau informal masih jauh dari ideal.
Mengutip data BPS 2022, Jaleswari menyebutkan, sekitar 17 juta penyandang disabilitas berada di usia kerja (usia produktif). Namun dari jumlah itu, hanya 7,6 juta lebih yang terserap di dunia kerja.
“Angka tersebut masih jauh dari ideal dan perlu kita tingkatkan,” kata Jaleswari saat penandatanganan komitmen kerjasama International Labour Organization (ILO) dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND), Rabu 9 Februari 2022.
Menjawab masalah itu, menurut Jaleswari, diperlukan unit layanan yang bisa merespon berbagai tantangan dunia kerja bagi penyandang disabilitas. Terutama di sektor formal.
Baca Juga: Pekerjaan Las Rel Kereta Cepat Jakarta - Bandung Tetap Butuh Pekerja China, Mengapa Demikian?
“Sebab sampai saat ini banyak aduan kasus terkait aturan persyaratan yang masih membatasi ragam atau derajat disabilitas tertentu. Untuk mengkases kesempatan kerja dan jenjang karir,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jaleswari juga mengapresiasi upaya kementerian/lembaga dan perusahaan swasta dalam percepatan penyerapan tenaga kerja penyandang disabilitas. Di sektor formal misalnya, lanjut dia, setiap tahun terjadi peningkatan jumlah PNS penyandang disabilitas. Begitu juga pada sektor informal.
“Data BKN 2019 ada 2.149 penyandang disabilitas bekerja di berbagai instansi pusat dan daerah. Sedangkan di sektor informal, hingga juni 2021 sekitar 0,84 persen tenaga kerja di 553 perusahaan adalah penyandang disabilitas, setara 4.554 orang,” papar perempuan kelahiran Surabaya ini.
Jaleswari berharap, penandatanganan komitmen bersama antara ILO dengan KND merupakan sinergi positif dalam mengawal rekomendasi dan saran kebijakan terkait pemetaan pekerja dengan disabilitas.
“Ini sangat bagus untuk pangsa pasar kerja di Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Rasio Jumlah TKA di Indonesia 1:2.880, Sementara di Negara Tetangga Jumlahnya Segini
Berita Terkait
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
Senang Lihat Orang Susah, Mengenal Crab Mentality dan Gatekeeping di Dunia Kerja
-
Rumah BUMN SIG Rembang Lahirkan Ratusan UMKM Naik Kelas dan Serap Ribuan Pekerja
-
Fenomena Pengangguran pada Sarjana: Antara Ekspektasi dan Realita Dunia Kerja
-
KPPli: Kepemimpinan Pengelolaan Perubahan dan Langkah Strategis Hadapi Transformasi di Era Digital
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia