SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengumumkan positif terpapar Covid-19. Namun gejala yang dirasakan tidak berat.
"Minggu malam saya mengalami demam denga keluhan berat di tenggorokan. Saat PCR test hasilnya senin malam positif," ungkap Danny Pomanto lewat video, Selasa 8 Februari 2022.
Danny Pomanto menghimbau warga yang pernah berinteraksi dengan dirinya selama tiga sampai 4 hari sebelumnya, bisa melakukan pemeriksaan. Untuk mencegah penularan.
Danny Pomanto mengaku bersyukur gejala yang dirasakan tidak berat. Seperti pertama kali terinfeksi Covid-19.
"Berkat vaksinasi yang sudah lengkap. saya sarankan warga juga segera melengkapi vaksinasi. Jika perlu vaksin booster," katanya.
Meski harus menjalani isolasi mandiri, Danny Pomanto mengaku pemerintahan dan pelayanan publik tidak akan terganggu. Akan ditangani oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.
"Mohon doanya agar semua berjalan dengan baik," ungkap Danny Pomanto.
90,21 Persen Warga Kota Makassar Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Angka vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar hingga 7 Februari 2022 telah mencapai angka 90,21 persen dari target kota sebesar 1.102.330 orang untuk dosis satu.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Imbang 2-2, Gol Larut Yakob Sayuri untuk PSM Batalkan Kemenangan Bali United
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan angka capaian vaksinasi di kota ini terus bertambah hingga mencapai 100 persen.
"Sampai kemarin itu data yang masuk angkanya, sudah 90,21 persen untuk dosis satunya dan 67,68 untuk dosis keduanya. Kita tetap berupaya maksimal untuk bisa mencapai 100 persen dalam beberapa pekan ke depan," ujar Nursaidah kepada Antara, Selasa 8 Februari 2022.
Dokter Ida mengatakan, angka vaksinasi untuk usia produktif tergolong sangat tinggi dan menyisakan kekurangan pada usia lanjut.
Meski demikian, pihaknya tetap terus mengedukasi warga agar mau melakukan vaksinasi bagi masyarakat. Khususnya usia lanjut yang memang aman menerima suntikan tersebut.
"Kan tidak langsung divaksin, ada yang di-tracing, diperiksa kesehatannya. Bisa tidak menerima suntikan. Kami harap bagi warga yang belum menerima suntikan vaksin agar bisa memeriksakan diri sebelum divaksin," katanya.
Berdasarkan data, angka vaksinasi untuk usia lanjut masih di bawah 60 persen yakni di kisaran 48-50 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Eks Kajari Enrekang Jadi Tersangka Korupsi, Diduga Terima Rp840 Juta dari Kasus BAZNAS
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Oknum Polisi Bone Pamer Kelamin ke Anak Bawah Umur, Begini Nasibnya!
-
Korban Jiwa Bentrok Tambang Emas Ratatotok Terkonfirmasi, Polisi Buru Pelaku
-
Warga Makassar Kini Bisa Nikmati XL Ultra 5G+