SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan belasan kasus suspek (dicurigai) terinfeksi Omicron. Namun belum memastikan karena masih proses pemeriksaan di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan.
"Sampel sudah dikirim dan masih diteliti Litbangkes. Yang berhak mengumumkan itu Omicron adalah Litbangkes," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin saat dikonfirmasi, Sabtu 5 Februari 2022.
Sampel yang dikirim ke Litbangkes Kemenkes di Jakarta, kata dia, ada 11 sampel. Kini sedang diteliti apakah benar atau tidak varian Omicron. Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut dari hasil pemeriksaan di Litbangkes Kemenkes RI atas sampel tersebut.
Sementara Ketua Tim Epidemiologi COVID-19 Kota Makassar, Ansariadi mengatakan Omicron muncul setelah bermutasi dari virus varian Delta yang sebelumnya dari virus COVID-19.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Minggu 6 Februari 2022
Meski telah diprediksi serangan virus ini kembali terjadi gelombang ketiga termasuk varian Omicron, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan karena telah menjadi kewajiban, salah satunya mengenakan masker saat beraktivitas.
Kendati belum ada pengumuman kasus baru Omicron, khususnya di Kota Makassar, tapi telah ditemukan suspek, meski belum bisa dipastikan, pihaknya terus mengingatkan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena penyebarannya sangat cepat dibanding Delta.
Walaupun ada kasus 01 Omicron di Kabupaten Takalar, Sulsel. Pasien terinfeksi dari Pulau Aru, Maluku karena bekerja di sana, lalu dibawanya pulang, kata dia, kasus itu harus menjadi perhatian serius demi pencegahan penyebaran virus.
Salah satu upaya untuk mencegah penularan virus dengan penguatan kekebalan tubuh melalui vaksinasi COVID-19 secara lengkap baik dosis satu, dua hingga vaksin penguat (booster).
"Untuk itu, perlu penekanan terhadap upaya vaksinasi bagi masyarakat. Alasannya, orang yang sudah divaksinasi memiliki kekebalan tubuh lebih kuat dibandingkan yang belum divaksin serta bisa menekan angka kematian," paparnya menekankan. (Antara)
Baca Juga: Lengkap Aturan Isoman Pasien Omicron dari Kementerian Kesehatan
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Denny Sumargo Orang Mana? Cucu Crazy Rich Lancar Bilang Siri Na Pacce saat Tinggalkan Rumah Farhat Abbas
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis