SuaraSulsel.id - Universitas Hasanuddin bersama PT Bio Farma (Persero) sepakat kerja sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengembangan uji klinis vaksin COVID-19 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Nota kesepahaman kerja sama itu ditandatangani Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Direktur Hubungan dan Kelembagaan PT Bio Farma Sri Harsi Teteki secara luring terbatas di Makassar, Rabu 2 Februari 2022.
Rektor Dwia menjelaskan sebagai perguruan tinggi yang cukup tua di kawasan timur Indonesia, Unhas saat ini membina sekitar 42 perguruan tinggi lain.
Dengan sumber daya manusia yang tersedia, katanya, Unhas dapat mengambil peran dalam mendukung upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk membangun kemitraan bersama PT Bio Farma.
Baca Juga: Pemberian Dosis Ketiga Vaksin COVID-19 Sinovac Bisa Tingkatkan Antibodi, Bisa Lawan Omicron?
"Unhas mengemban amanah yang sangat besar, bagaimana kemudian kawasan timur masyarakatnya bisa sejahtera karena didukung SDM berkualitas. Insyaallah kepercayaan dari Kemenkes dan Bio Farma akan dikelola dengan baik," katanya.
Ia juga memberikan gambaran tentang keterlibatan Unhas dalam mendukung penanggulangan COVID-19 dengan berbagai langkah nyata.
Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi hingga layanan tes usap PCR yang telah dilakukan Unhas, selain sebagai bentuk kontribusi juga menjadi komitmen sebagai kampus "humaniversity".
Direktur Operasi PT Bio Farma M. Rahman mengungkapkan terima kasih atas kesediaan Unhas bekerja sama dalam pelaksanaan uji klinis vaksin sebagai bagian dari upaya kemandirian menghadapi pandemi.
Dirinya mengatakan setidaknya ada tiga strategi utama menghadapi pandemi, salah satunya kemandirian yang tentunya memerlukan waktu dan kerja sama.
Baca Juga: Varian Omicron Melonjak. Perlukah Vaksin Covid-19 yang Spesifik?
"Kecukupan vaksin harus terus didorong, uji klinis ini yang akan dilakukan. Kemandirian dalam bidang kesehatan, pangan dan energi harus menjadi program kita bersama," katanya.
Ia mengatakan bahwa kerja sama itu bagian dari contoh upaya mewujudkan kemandirian bangsa.
"Kerja sama ini bukan hanya untuk kepentingan Bio Farma ataupun Unhas. Akan tetapi, menjadi bagian dari contoh kemandirian bangsa," katanya.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan drg Arianti Anaya mengatakan Kemenkes terus berupaya dalam penanganan COVID-19.
Ia mengatakan ketika negara maju mulai menghasilkan vaksin, Indonesia belum mampu secara optimal sehingga kemandirian bangsa perlu dibangun, salah satunya dengan menghadirkan senter klinik.
Ia mengemukakan pentingnya proses hilirisasi harus berjalan secara seimbang antara wilayah barat dan timur Indonesia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Daftar 7 Sepatu Lari Brand Lokal Terbaik, Kombinasi Kenyamanan dan Daya Tahan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
Terkini
-
Kapan Koperasi Merah Putih Beroperasi? Ini Penjelasan Menteri
-
Free Fire Nusantara Series 2025 Fall: Makassar Jadi Saksi Lahirnya Sang Juara Dunia?
-
Lahir di Tengah Jalan, Ibu Hamil di Toraja Utara Dibantu Nakes Hanya dengan Senter HP
-
KPK Usut Dugaan Korupsi di BRI, Dirut Tegaskan Operasional Bank Tetap Aman
-
Jadi Mitra Pemerintah, Katering RKP Manfaatkan KUR BRI untuk Hadirkan Program Makan Bergizi Gratis