Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 01 Februari 2022 | 05:15 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengunjungi Markas Korps Marinir TNI AL. [ANTARA]

SuaraSulsel.id - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengevaluasi penempatan pos dalam rangka tugas pengamanan objek vital di Papua, salah satunya kawasan PT Freeport Indonesia.

"Saya ingin tahu dan mulai menginventarisir apa yang bisa saya bicarakan dengan PT Freeport misalnya," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Senin 31 Januari 2022.

Dalam arahannya, Panglima TNI menegaskan pelaksanaan tugas prajurit di lapangan terutama di kawasan objek vital nasional harus lebih bagus dari hari-hari sebelumnya.

Tidak hanya itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) itu juga membahas atau mengevaluasi beberapa insiden yang kerap terjadi wilayah PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Jenazah Indah Cleo Asal Bukittinggi Korban Kerusahan di Sorong Papua Dimakamkan di Agam

Panglima menanyakan langsung lokasi yang sering atau kerap terjadi penembakan di mana saja. Berdasarkan informasi dari bawahannya mengatakan kontak senjata kerap terjadi dan berulang di Pos 60 hingga Pos 64.

Dalam arahannya, mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menegaskan setiap prajurit harus patuh pada tugas pokok berdasarkan peraturan perundang-undangan.

"Saya ingin semua jaga diri, jaga anak buah dan jangan main-main," tegas lulusan Akademi Militer 1987 tersebut.

Terakhir, Panglima TNI menegaskan akan memproses secara hukum setiap prajurit TNI yang terlibat atau terbukti melakukan pelanggaran hukum. (Antara)

Baca Juga: Singgung Jenderal Dudung, Fadli Zon: Komentar Ini Terkesan Menyudutkan Panglima TNI

Load More