Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 25 Januari 2022 | 15:41 WIB
Uji Coba Divisi III Kostrad terkait inovasi material anti peluru mahasiswa Unhas [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan, pengembangan riset dan teknologi kampus harus bisa menjawab persoalan bangsa dan masyarakat.

"Saya saja yang lulusan akademi militer punya semangat untuk melakukan riset tanaman padi dan kendaraan listrik. Harusnya kalangan kampus bisa melakukan hal - hal yang jauh lebih besar dan bermanfaat," kata Moeldoko, saat menerima kunjungan jajaran Rektorat Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa 25 Januari 2022.

Panglima TNI 2013-2015 itu juga menyampaikan pentingnya riset sebagai dasar pembuatan kebijakan publik. Ia mencontohkan, dalam penanganan COVID-19, pemerintah telah melakukan berbagai riset. Sehingga menghasilkan berbagai data terkait pandemi.

Mulai dari data kasus suspek, terkonfirmasi, isolasi, perawatan, kasus meninggal hingga data pasien sembuh.

Baca Juga: Giliran Ormas Dayak Kalteng Minta Edy Mulyadi Dituntut Secara Hukum

"Data-data itu kemudian dapat diolah dan dianalisa. Sehingga menjadi dasar dalam pengembangan obat, vaksin, alat kesehatan, teknologi, dan kebijakan publik," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga mengajak kalangan kampus untuk menjawab tantangan tiga isu besar yang akan dibahas dalam pertemuan G20. Yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

"Saya yakin dengan riset dan teknologi, kampus bisa menjadi bagian dalam menyelesaikan isu-isu besar dunia," tegasnya.

"Soal transisi energi misalnya, UNS sudah melakukan penelitian untuk pengembangan baterai kendaraan listrik. Nah, hal seperti ini yang akan menjawab tantangan krisis energi ke depan," pungkas Moeldoko.

Baca Juga: Politeknik Manufaktur Ceper Adakan Pelatihan Teknik Fotografi di Desa Wisata Ngerangan Kabupaten Klaten

Load More