SuaraSulsel.id - Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof apt Subehan mengatakan, penggunaan obat tradisional secara empiris menjadi salah satu tantangan bagi para peneliti. Untuk membuktikan secara ilmiah melalui proses saintifikasi.
"Penggunaan obat dari bahan alam di Indonesia didasarkan hanya pada pengalaman empiris, menjadikan obat tradisional hanya tren pada masyarakat di daerah yang sentuhan modernisasinya masih kurang," kata Prof Subehan dalam pidato ilmiah bertajuk "Obat Tradisional Indonesia: Tantangan dalam Penemuan Obat Baru dari Bahan Obat Alam" pada pengukuhan Guru Besar Unhas di Makassar, Selasa 18 Januari 2022.
Ia optimistis dalam penemuan obat baru yang bersumber dari bahan alam di Indonesia sangat besar.
Prof Subehan mengatakan beberapa senyawa telah digunakan untuk pengobatan kanker yang bersumber dari bahan alam, seperti vincristine dari catharantus roseus.
Di antara obat-obatan yang digunakan untuk penyakit kanker antara tahun 1940 dan 2002 menunjukkan sekitar 69 persen bersumber dari bahan alam.
Salah satu uji coba yang dilakukan adalah pemanfaatan kayu secang. Sebagai obat tradisional tulang yang sejak dahulu telah digunakan.
"Pengujian dilakukan terhadap ekstrak kayu secang pada aktivitas sel osteoblast sebagai sel yang bertanggung jawab dalam perlekatan calcium pada tulang dan sel osteoclast untuk pembentukan ulang tulang bone remodeling," urai Guru Besar Bidang Ilmu Fitokimia itu.
Prof Subehan menuturkan potensi kekayaan alam Indonesia sangat besar. Telah dimanfaatkan sejak lama untuk pengobatan secara tradisional yang terbukti secara empiris.
Ini merupakan sumber dalam penemuan obat baru untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.
Baca Juga: Sederet Manfaat Keladi Tikus, Obat Mujarab Jerawat hingga Kanker
Pembuktian secara ilmiah akan khasiat, keamanan dan pengembangannya masih perlu digali dan menjadi tantangan para peneliti agar mampu diterima oleh masyarakat modern dan sistem pelayanan kesehatan modern. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?