SuaraSulsel.id - Kesal dengan aksi tawuran, seorang pelajar SMAN 1 Batauga asal Kelurahan Lakambau, berusaha membubarkan aksi tawuran. Akasinya pun mendapat perlawanan dari dua kelompok yang tawuran.
Emosi mendapat perlawanan, pelajar tersebut kemudian membuka baju. Kemudian mengajak pelajar yang tawuran berduel dengannya.
"Jangan kalian ribut di kampung sini. Kalau kalian mau ribut, pergi jauh-jauh," teriak pelajar tersebut sambil bertelanjang dada.
Suasana kembali tegang ketika salah satu guru SMAN 1 Batauga, Alimuddin, melontarkan kalimat yang dianggap tak pantas kepada warga.
Padahal, kehadiran warga di tengah-tengah kericuhan tersebut hendak menenangkan suasana.
"Kalian abang-abangnya di sini, jangan biarkan mereka (para pelajar) baku pukul," ucap Alimuddin.
"Kita di sini sudah bosan amankan mereka yang kacau-kacau ini. Bahkan saya sendiri pernah menghadap langsung sama pihak sekolah. Tapi apa jawaban pihak sekolah? kalau sudah di luar pagar, katanya, bukan lagi urusan kami (pihak sekolah). Makanya kita biarkan saja. Nah sekarang kalian tuduh kami melakukan pembiaran," jawab Mardiato dengan nada kesal.
Kelompok pelajar yang tawuran kemudian berpindah ke arah laut. Di sana mereka kembali tawuran. Aksi tersebut akhirnya bisa dibubarkan setelah satuan dari Polsek Batauga tiba ke lokasi.
Aksi tawuran antar pelajar di Buton Selatan bukanlah kali pertama. Bahkan belum lama ini aksi serupa juga terjadi. Lemahnya pengawasan dari pihak sekolah, diduga menjadi alasan pelajar kerap tawuran.
Baca Juga: Kronologi Driver Ojol Ditabrak Saat Tawuran Pelajar di Cilandak Dibubarkan, 3 Siswa Diamankan
Diduga Karena Cinta Segi Tiga
Aksi tawuran sesama pelajar SMAN 1 Batauga, Buton Selatan (Busel) kembali terjadi, Selasa (18/1/2022). Kali ini, soal cerita cinta anak remaja yang terbakar cemburu.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, salah satu saksi mata pemilik kantin di sebelah SMAN 1 Batauga, Mardiato mengatakan, masalah tersebut sudah memanas sejak kemarin, Senin (17/12022).
Salah satu pelajar SMAN 1 Batauga yang berdomisili di Kelurahan Laompo, terbakar cemburu ketika melihat salah satu siswi SMK Swasta Safitri Batauga, yang diketahui merupakan gadis idamannya, berboncengan dengan pelajar SMAN 1 Batauga lainnya, asal Kelurahan Busoa.
Tak terima dengan itu, pelajar asal Kelurahan Laompo bersama beberapa rekan sekampungnya kemudian mendatangi pelajar asal Kelurahan Busoa yang tidak lain adalah teman sebangkunya di kelas. Namun upaya tersebut mendapat perlawan dari pelajar asal Kelurahan Busoa.
"Masalah cewek itu. Anak Laompo suka anak SMK, namun anak SMK ini jalan sama remaja Busoa. Cemburu lah anak Laompo ini. Dari kemarin mereka sudah ribut di sini," beber Mardiato kepada Telisik.id.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun