SuaraSulsel.id - Pelaku usaha baja ringan, sekaligus Presiden Direktur Kencana Group, Henry Setiawan mengatakan, konsumsi baja ringan secara nasional diprediksi pada tahun 2022 akan naik 20 persen.
"Pada tahun 2021 saja, meski pandemi konsumsi baja ringan nasional mengalami peningkatan hingga 10 persen, dan untuk tahun ini diprediksi bisa mengalami peningkatan dua kali lipatnya, atau 20 persen," kata Henry di Surabaya, Senin 17 Januari 2022.
Secara rinci, Henry tidak bisa menyebut total konsumsi secara nasional, namun hampir 90 persen pengusaha properti khususnya perumahan di Indonesia sudah menggunakan baja ringan untuk kebutuhan rangka rumah.
"Saat ini, tingkat ketergantungan pada produk baja ringan di masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa sudah cukup tinggi. Peningkatan penggunaan baja ringan terutama untuk rangka rumah," katanya.
Baca Juga: HMMI Rayakan Dimulainya Produksi Massal Hyundai Creta Hari Ini
Ia menjelaskan, peningkatan konsumsi ini didorong dari peningkatan pembangunan rumah oleh pengembang atau developer perumahan yang memanfaatkan stimulus free PPN 10 persen dari pemerintah.
"Karena, saat ini pembangunan rumah baru mayoritas menggunakan bahan baja ringan untuk kuda-kuda maupun rangkanya," katanya.
Sebagai pelaku usaha sektor rangka baja ringan, diakui Henry, pada tahun 2022 masih cukup banyak tantangannya, sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat terkait spek penggunaan rangka baja ringan yang sesuai dengan standard SNI, serta edukasi untuk para aplikator atau pemasangnya.
"Hal inilah yang membuat kami terus melakukan edukasi. Termasuk lewat ajang lomba untuk para pelajar SMK dari jurusan yang sesuai dengan aplikasi rangka baja ringan ini," katanya.
Ketua Umum Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) untuk rangka baja ringan, Mochamad Soleh mengatakan, edukasi mengenai baja ringan sangat diperlukan, salah satunya melalui kegiatan lomba kreasi siswa SMK.
Baca Juga: Kritik Haruna Soemitro kepada Shin Tae-yong Didukung Publik Vietnam
Soleh menyebut, dengan pengenalan sejak dini atau dari usia pelajar, akan mampu mengenal produk dan cara memasang rangka baja ringan yang benar.
"Hal ini bagian dari pelatihan dan peningkatan skil aplikator rangka baja ringan yang mungkin bisa dimanfaatkan bagi pelajar SMK ini bila mereka lulus nanti," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Breaking News! Ragnar Oratmangoen Terserang Virus, Pelatih Ungkap Kondisinya
-
Jay Idzes Cs Dapat Peringatan Keras Jelang Duel Panas Tim Papan Bawah
-
4 Negara Pengirim Pemain Terbanyak di ASEAN All Star Hadapi Manchester United
-
Erick Thohir Berandai-andai Timnas Indonesia Pecundangi Jepang, Mampukah?
-
Menggila di Liga Domestik, Trio China Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan