SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Nduga, dan Lanny Jaya berusaha menyelesaikan pertikaian antar warga di kampung Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, akibat pertikaian yang terjadi 8-9 Januari 2022. Dua orang meninggal dunia. 22 orang luka panah dan sabetan senjata tajam, serta 40 honai dibakar. Termasuk 10 motor dan 2 mobil.
Bupati Kabupaten Nduga, Wentius Nimiangge, menyebutkan pihak keluarga korban almarhum Yonas Kelnea dan almarhum Luok Heluka menuntut. Agar pelaku pembunuhan diproses hukum dan meminta pemberian santunan berupa uang tunai sebesar Rp2,5 milair dan 20 ekor babi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Jigibalom menyampaikan bersedia. Untuk memenuhi tuntutan korban. Khususnya masalah pembayaran denda dan santunan kepada keluarga korban.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemkot Bukittinggi Angkat Atlet Berprestasi Jadi Pegawai Kontrak
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang pada kesempatannya mendorong agar pemerintah daerah segera melaksanakan proses perdamaian secara adat. Yaitu pembayaran adat dan upacara bakar darah, patah panah, serta kedua belah pihak yang bertikai segera berdamai.
Selain itu pada saat perdamaian agar dihadirkan perwakilan tokoh masyarakat, agama, dan adat dari masing-masing suku yang bertikai.
Selanjutnya setelah pelaksanaan rapat tersebut, bertempat di rumah duka Kampung Elekma Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya telah berlangsung penyerahan santunan sesuai tuntutan pihak keluarga korban. Dihadiri sekitar 1.500 masyarakat.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa TNI akan menyikap setiap permasalahan dengan pendekatan humanis. Dalam hal penyelesaian pertikaian warga dan diupayakan agar perdamaian segera dapat dilakukan.
“Kedua kelompok warga yang bertikai saling menahan diri dan menghentikan perang. Mari kita bersama menciptakan kondisi aman dan damai, agar pembangunan dapat berjalan dengan baik,” jelas Danrem.
Baca Juga: Cair! Atlet Selam Kota Magelang di PON Papua 2020 Terima Bonus Rp5 Juta
Bukan Uang Kepala
Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom menjelaskan dalam keterangan pers. Bahwa keluarga besar yang menjadi korban dalam konflik yang terjadi 8-9 Januari 2022, bisa menerima upaya perdamaian yang dilakukan pemerintah.
“Kami sudah kerja keras dan hasilnya kami sudah dapati bersama, bahwa masyarakat pada prinsipnya telah menerima perdamaian. Keluarga besar terutama korban secara kekeluargaan menerima segala daya upaya yang dilakukan oleh Bupati Nduga yang luar biasa, dan dibantu Bupati Jayawijaya dan saya, Bupati Lanny Jaya bersama seluruh unsur TNI/Polri,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Befa menegaskan bahwa sumbangan dana yang diberikan tersebut bukan untuk pembayaran kepala atau nyawa. Namun karena himbauan tiga bupati telah diterima masyarakat yang siap berdamai.
“Dana ini bukan bayar kepala atau nyawa, tapi karena dasarnya imbauan dari 3 kepala daerah. Sehingga tiga bupati berpartisipasi menyelesaikan perdamaian secara utuh dan menyeluruh,” jelasnya.
Bupati Nduga, Wentius Nimiangge menyatakan selaku keluarga besar yang memiliki masalah menyampaikan terima kasih kepada Pemda Jayawijaya dan Lanny Jaya atas kerja kerasnya.
“Masalah-masalah seperti ini terjadi karena banyak warga Nduga yang masuk ke Jayawijaya. Semoga masalah ini tak terulang kembali,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Jayawijaya
-
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
-
Anak Muda Papua Tengah Dirikan Yayasan Pecinta Hewan, Demi Kesejahteraan Peternak
-
Bentrok di Nabire! Demo Tolak Transmigrasi Dibubarkan Paksa
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru