SuaraSulsel.id - Nur Afiyah Daeng Amin, korban pembunuhan di Malaysia ternyata bukan warga Sulawesi Selatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Perwakilan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulsel, Agus Bustami.
Agus mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi dan Kantor Konsulat Republik Indonesia di Malaysia. Hasilnya, Nur Afiyah adalah warga Malaysia.
"Kami sudah lacak, korban itu warga Malaysia, bukan warga Indonesia. Mungkin dari namanya, dia masih keturunan dari sini (Bugis)," ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu, 5 Desember 2022.
Agus mengaku jika Nur Afiyah warga Indonesia, maka namanya akan terdaftar di kantor imigrasi dan konsulat. Namun, saat dilacak, namanya terdaftar sebagai warga Malaysia di Kinabalu.
"Walaupun gak resmi, namanya pasti ada di database. Ini gak ada. Kami sudah kroscek dan dia warga Malaysia. Tapi kami masih terus telusuri, akan kami sampaikan jika sudah ada data resmi dari Imigrasi," tambah Bustomi.
Bustomi mengaku kematian Nur Afiyah viral di media sosial. Masyarakat menyangkutkan namanya dengan daerah Sulawesi Selatan karena kata "Daeng". Sehingga dianggap orang Bugis.
"Kami pun kaget. Tapi setelah dikroscek bukan," tambah Agus.
Seperti diketahui Nur Afiyah Daeng Damin (28) dibunuh oleh majikannya sendiri, Mohammed Ambree Yunos dan Etiqah Siti Sulang. Pelakunya merupakan sepasang suami istri, yang merupakan mantan finalis Master Chef Malaysia tahun 2012 lalu.
Asisten Rumah Tangga (ART) Nur Afiyah ditemukan meninggal di sebuah Apartemen di Lido, Kota Kinabalu pada 10-13 Desember 2021 lalu. Kedua pelaku awalnya mengaku menemukan mayat Nur Afiyah di apartemen tersebut usai liburan.
Baca Juga: Kapal Indonesia Tanpa Awak Hanyut di Perairan Malaysia
Belakangan diketahui ternyata pasangan suami istri tersebut dalang di balik pembunuhan. Pelaku diancam pasal 302 KUHP Malaysia dengan tuntutan hukuman mati.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
53 Tersangka Kerusuhan Makassar: Polisi Buru Dalang di Balik Layar!
-
Cek Fakta: Benarkah Stevia Berbahaya Jika Dikonsumsi Jangka Panjang?
-
Mertua Gubernur Jatim Wafat, Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita
-
Kementerian PU Janji Bangunan Baru DPRD Makassar Anti Gempa dan Kebakaran
-
Air Mata di Balik Layar Prostitusi Online Michat