Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 25 Desember 2021 | 07:00 WIB
Ilustrasi rumah rusak akibat puting beliung [ANTARA]

SuaraSulsel.id - Sejumlah rumah warga yang terletak di pesisir Desa Sumare Kecamatan Simboro Kepulauan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) rusak akibat angin puting beliung.

Rosdiana, salah seorang saksi mata yang juga mendiami Desa Sumare mengatakan angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 07,00 Wita itu merusak sedikitnya empat rumah warga di Desa Sumare Kabupaten Mamuju.

Angin puting beliung yang datang tiba-tiba disertai hujan lebat itu membuat atap rumah warga rusak terbongkar.

"Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari pemilik rumah dalam musibah tersebut, namun warga mengalami kerugian lumayan banyak," ujarnya, Kamis 23 Desember 2201.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Memorakporandakan Kelurahan Pandanwangi Kota Malang

Ia berharap pemerintah dapat membantu warga yang rumahnya rusak tersebut akibat bencana angin puting beliung.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Taslim Sukirno mengatakan bencana puting beliung itu merupakan dampak dari fenomena La Nina yang masih mungkin terjadi di akhir Desember 2021 sampai Februari 2022.

"Masyarakat agar tetap waspada dengan potensi terjadinya bencana, tapi tidak usah panik jika ada gejala terjadinya bencana lakukan tindakan preventif," kata Taslim.

Menurut dia, fenomena La Nina akan meningkatkan curah hujan dan memicu bencana, seperti longsor, banjir, gelombang pasang, angin kencang atau puting beliung.

Ia berharap jika terjadi bencana masyarakat dapat menghubungi pemerintah di Mamuju pada nomor darurat bencana Mamuju 085255152220 dan BPBD Mamuju akan bersiaga 24 jam.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Hantam 5 Lokasi di Kota Makassar

Taslim juga menyampaikan bahwa sebulan sebelumnya bencana telah melanda wilayah pesisir Mamuju, yakni angin kencang serta gelombang tinggi dan diperkirakan bencana itu masih akan berlanjut.

"Bencana itu telah memutus jalan poros serta merusak rumah warga pesisir di Mamuju sehingga kewaspadaan tetap diperlukan," ujarnya. (Antara)

Load More