Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 17 Desember 2021 | 17:00 WIB
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraSulsel.id - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan angkat bicara terkait adanya Warga Binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bollangi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bernama Andi Lolo yang meninggal dunia setelah dijemput anggotanya. Polisi kini masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian tahanan tersebut.

Plt Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ade Indrawan mengatakan bahwa tahanan bernama Andi Lolo itu memang dijemput pihaknya. Tujuannya, untuk melakukan pengembangan kasus sebelumnya.

"Dalam rangka pengembangan kasus yang sebelumnya sudah terjadi. Dimana ada keterangan dari saksi terkait keterlibatan yang bersangkutan," kata Ade kepada SuaraSulsel.Id, Jumat 17 Desember 2021, sore.

Meski begitu, Ade mengaku belum dapat memastikan penyebab tewasnya tahanan yang dijemput anggotanya tersebut. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan autopsi dari jenazah Andi Lolo.

"Kita tidak bisa berspekulasi tewasnya. Karena apa, sebab hasil autopsi belum keluar. Kami masih menunggu hasil autopsi," jelas Ade.

Saat ditanyakan apakah tahanan tersebut diduga tewas akibat dianiaya, Ade belum mau menanggapi informasi itu. Alasannya karena masih menunggu hasil autopsi.

Karena itu, Ade meminta agar masyarakat tidak berspekulasi. Dikarenakan kasus ini sudah ditangani kepolisian dan akan diproses secara profesional dan transparan.

"Tidak ada duga menduga. Kita tunggu hasil autopsi," katanya.

Diketahui, Andi Lolo merupakan warga binaan Lapas Bollangi, Kabupaten Gowa yang tengah menjalani masa hukuman selama 15 tahun atas tuduhan kasus penyelagunaan narkotika di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulsel.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More