SuaraSulsel.id - Polres Kaimana menetapkan tiga orang tersangka kasus perusakan Rumah Sakit Umum Daerah Kaimana dan Puskesmas Kaimana, pada 7 Desember 2021.
Kapolres Kaimana, AKBP I Ketut Widiarta menjelaskan, dua tersangka berinisial WL dan SS. Ditetapkan sebagai tersangka terkait aksi perusakan. Sedangkan CF terkait penghasutan.
“Saat ini baru 3 tersangka kami tetapkan. Sedangkan 4 orang calon tersangka masih dalam penyelidikan keberadaannya,” kata Ketut dalam siaran pers yang diterima KabarPapua.co, Selasa 14 Desember 2021.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Ketut mengatakan, sebanyak 12 orang telah dipanggil penyidik Polres Kaimana. Untuk menjalani pemeriksaan terkait perusakan fasilitas umum tersebut.
Baca Juga: Target Akhir 2021 Semua Sudah Tervaksin, Bupati Bantul Minta Koordinasi Panewu dan Lurah
Lima saksi diperiksa terkait perusakan di RSUD Kaimana. Sedangkan 7 saksi diperiksa terkait perusakan di Puskesmas Kaimana.
Untuk pengrusakan RSUD Kaimana, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti alat tensi digital, satu unit timbangan bayi, sebuah trolly infuse, 3 helm, thermo gun, serpihan kaca, dan rekaman CCTV.
Sementara kasus perusakan di Puskesmas Kaimana, polisi mengamankan sebuah jerigen ukuran 5 liter. Tempat sampah, 5 buah pecahan kaca mobil, 5 buah pecahan kaca jendela dan pintu, sebuah balok besi, sebuah kursi stainless, 3 buah batu, 1 buah palang pipa besi, 1 buah palang kayu, 5 unit mobil dinas kesehatan, dan rekaman CCTV.
Ketut menjelaskan, aksi perusakan di RSUD Kaimana terjadi pada Selasa 7 Desember 2021 sekira pukul 09.30 WIT, sedangkan perusakan Puskesmas Kaimana terjadi pukul 12.30 WIT.
Aksi anarkis warga diduga dilatarbelakangi kekecewaan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Salah seorang masyarakat meninggal dunia usai menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di DKI Jakarta: Syarat, Cara Daftar dan Lokasi Vaksin
Dalam kasus ini, Polres Kaimana menjerat para tersangka dengan Pasal 170 KUHP dengan hukuman 7 tahun dan Pasal 160 KUHP dengan hukuman pidana 6 tahun.
Berita Terkait
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
-
Perhumasri Ajak Rumah Sakit Tingkatkan Kompetensi untuk Kepuasan Pasien
-
Israel Hujani Rumah Sakit dengan Serangan, Pasokan Medis PBB di Gaza Ludes
-
Emiten Rumah Sakit Hermina Tanda Tangan Elektronik Privy
-
Israel Kepung Pengungsi Gaza, Sekolah-sekolah hingga Rumah Sakit Indonesia Terancam
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Mau BMW & Hadiah Mewah Lainnya? Yuk! Ikutan BRImo FSTVL
-
Investasi Sulsel Belum Optimal, Pakar: Libatkan Masyarakat dan Bentuk Satgas
-
Pemprov Sulsel Akan Tagih Janji Jokowi Bangun Stadion Sudiang ke Gibran Rakabuming
-
Cukup Chat! Temukan Rekomendasi Belanja dan Restoran Terbaik via Sabrina BRI
-
Dapatkan Keuntungan Cashback Real-Time dengan Top Up Voucher Game Pakai BRImo