SuaraSulsel.id - Sekitar 552,720 orang sudah menerima vaksin tahap pertama dari 1.089.240 orang masyarakat yang jadi sasaran vaksin di Sulawesi Barat. Angka ini setara dengan 50,74 persen penduduk Sulawesi Barat (Sulbar).
Sedangkan untuk vaksin tahap kedua juga telah diberikan kepada 310,448 orang penduduk Sulbar atau sekitar 28,50 persen dari jumlah sasaran yang ada.
Hal tersebut dikatakan oleh pelaksana tugas Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Mustari Mula di Mamuju, Jumat (3/12/2021). Menurutnya, untuk tenaga kesehatan di Sulbar telah menerima vaksin dosis 1 sebanyak 10.985 orang atau mencapai 116,32 persen dari sasaran yang terdata sebelumnya sebanyak 9.445 orang.
Sedangkan dosis kedua untuk tenaga kesehatan juga melampaui target sasaran karena yang menerima vaksin mencapai 9,961 orang atau 105,46 persen.
Baca Juga: Pisang Loka Pere Diharapkan Bisa Jadi Komoditas Andalan di Sulbar
Sementara untuk pelayan publik sasaran yang terdata menerima vaksin mencapai 111.643 orang, dan menerima vaksin dosis 1 jumlahnya lebih banyak dari sasaran karena mencapai 132.050 orang atau 118,28 persen.
Namun dosis 2 untuk pelayanan publik belum mencapai target sasaran, karena yang menerima vaksin baru mencapai 77.526 orang atau 69.44 persen.
Sedangkan untuk masyarakat umum sasaran vaksinasi 715.281 orang dan yang menerima vaksin dosis 1 mencapai 301,533 orang, atau 42,16 persen dan dosis 2 mencapai 161,396 orang atau mencapai 22,56 persen.
Kemudian untuk masyarakat lansia sasaran vaksinasi 89.146 orang dan yang menerima vaksin dosis 1 mencapai 23.919 orang, atau 26,83 persen dan dosis 2 mencapai 11,533 orang atau mencapai 12,96 persen.
Ia berharap masyarakat umum dapat segera melakukan vaksinasi karena dosis vaksin cukup tersedia untuk pencegahan penularan COVID-19.
Baca Juga: Vaksin Dosis Ketiga di Bali Dimulai 2022, Tak Semua Gratis, Harga Dibawah Rp 300 Ribu
Vaksin yang diterima Sulbar dari pusat sebanyak 1,211,610 orang untuk vaksin tahap pertama dan kedua.
"Sulbar telah menerima dosis vaksin, diantaranya 740,860 jenis sinovac, 223,590 jenis Astra zeneca, 112,230 vaksin pfizer, 84,840 vaksin moderna, dan sinopharm 50,000," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Lucas Vazquez Akui Berdarah Sulawesi Barat, Siap Dinaturalisasi
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Dari Hutan ke Kota Megah: Kontribusi Besar Sulawesi Barat di Balik Kemegahan IKN
-
Majene Memanas: Darurat Demokrasi dalam Budaya Intimidasi Polisi terhadap Mahasiswa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis