SuaraSulsel.id - Tahun 2020 banyak sekali film yang merebut hati penonton mulai dari karena tema sampai bernostalgia. Sebut saja Film Dilan yang merebut penonton remaja yang rindu dengan film cinta yang tidak menye-menye. Berikut film Indonesia 2020.
Selain itu ada film Si Doel yang memberikan nostalgia dengan film lama. Bedanya Si Doel kali ini dibuat dengan penggarapan serius dan banyak menampilkan artis masa lalu. Lumayan mengobati kangen.
Berikut kami bahas dan berikan rekomendasi 4 film Indonesia 2020 -an sebagai tontonan seru di malam Tahun Baru 2022:
1. Milea: Suara dari Dilan
Dilan (Iqbaal Ramadhan), panglima tempur sebuah geng motor di Bandung awal 90-an, menjalin hubungan dengan seorang siswi baru dari Jakarta bernama Milea (Vanesha Prescilla).
Dilan selalu bahagia saat bersama Milea, namun teman-teman geng motor merasa Dilan makin menjauh dari kelompoknya karena Milea. Terjadi peristiwa yang mengerikan, salah satu anggota mereka, Akew (Gusti Rayhan), meninggal akibat dikeroyok oleh sekelompok orang.
Peristiwa itu membuat Milea khawatir akan keselamatan Dilan. Milea membuat keputusan untuk berpisah dengan Dilan sebagai peringatan agar Dilan menjauh dari geng motor. Peristiwa Akew menyeret Dilan ke pihak berwajib bersama teman-temannya.
Perpisahan yang tadinya hanya gertakan Milea menjadi perpisahan yang berlangsung lama sampai mereka lulus kuliah dan dewasa. Mereka berdua masih membawa perasaan yang sama saat mereka kembali bertemu di reuni, namun masing-masing saat itu sudah memiliki pasangan.
2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Baca Juga: Ada Film Indonesia! 6 Rekomendasi Film tentang Mental Illness
Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara), dan Awan (Rachel Amanda) adalah kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia.
Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale (Ardhito Pramono), seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang, dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya. Hal tersebut mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik ini yang menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma besar dalam keluarga mereka.
Doel (H. Rano Karno) dan Zaenab (Maudy Koesnaedi) mendapat kabar dari dokter bahwa Zaenab hamil. Mereka juga mendapat kabar lain bahwa Sarah (Cornelia Agatha) dan Dul (Rey Bong), akan datang ke Jakarta.
Dilema menyelimuti ketiga tokoh utama. Doel bimbang antara memilih rujuk dengan Sarah dan meninggalkan Zaenab yang sedang hamil atau memilih bersama Zaenab yang telah banyak berjasa merawat Maknyak dan resmi bercerai dengan Sarah.
Zaenab bimbang antara tetap bersama Doel dan bayinya dan memisahkan Doel dan Sarah atau merelakan Doel kembali pada Sarah.
Sarah bimbang antara memilih rujuk dengan Doel dan memisahkan Doel dengan Zaenab yang sedang hamil atau memilih berpisah dengan Doel.
Doel berbincang dengan Dul yang menyatakan bersedia menerima apapun pilihan ayahnya dan menghabiskan waktu bersama antara ayah dan anak dengan mengoperasikan oplet.
Di tengah kegundahan Doel untuk memilih antara Sarah dan Zaenab, Sarah mengajukan gugatan cerai secara resmi untuk mengakhiri drama. Doel akhirnya tetap bersama dengan Zaenab.
4. Mangkujiwo
Seorang wanita hamil bernama Kanti disekap di kandang kerbau. Dia dibebaskan oleh abdi raja bernama Brotoseno dan pelayannya yang tuna wicara, Sadi. Broto menjanjikan Kanti balas dendam sebelum membawanya ke rumahnya, dimana dia melakukan ritual ilmu hitam terhadap Kanti didepan cermin antik.
19 tahun kemudian, seorang pegawai hotel bernama Uma tak sengaja menjadi saksi pembunuhan ketika ia memergoki Karmila, pemiliki usaha barang antik, dan Pulungkusumo, putra dari Cokrokusumo, seorang abdi raja, pemimpin dari Loji Pusaka, dan musuh bebuyutan Broto, membunuh salah satu klien mereka yang tidak kooperatif.
Karmila, Pulung dan pembantu mereka, Herman, menangkap Uma. Pulung yang ditugaskan untuk membungkam Uma hendak memperkosanya terlebih dahulu. Sebelum ia dapat melakukan hal tersebut, Uma tiba-tiba kerasukan, menembangkan durmo, dan mematahkan leher Pulung.
Trauma, Uma memilih untuk pulang ke rumah, dimana diungkapkan bahwa dia adalah putri dari Broto. Sementara itu, Cokro dan Karmila harus menghadapi banyak masalah karena kematian Pulung. Diceritakan bahwa dahulu, Loji Pusaka memiliki dua cermin antik bernama Pengilon Kembar, tetapi salah satunya dicuri oleh Broto ketika dia hengkang dari Loji Pusaka. Karmila mengirim Herman untuk menuntaskan apa yang Pulung gagal lakukan.
Ketika Herman hendak membunuh Uma, lagi-lagi dia kerasukan dan berbalik membunuhnya dengan menceburkannya di wadah air panas. Ketika Karmila hendak bertanya ke Cokro mengenai masa lalunya dengan Broto, ia tidak digubris. Karmila akhirnya berbincang dengan Nyi Kenanga, pelayan Loji Pusaka yang tahu seluk beluk rahasia antara Cokro dan Broto. Nyi Kenanga juga irit bicara dan hanya menyatakan bahwa sebentar lagi, kedua lelaki tua tersebut akan memerangi satu sama lain.
Demikian rekomendasi film Indonesia 2020.
Kontributor : Rio Rizalino
Berita Terkait
-
Rano Karno Kenang Momen Ini saat Gelar Open House
-
Gelar Open House di Jakarta, Rano Karno Kenang Momen Jadi Gubernur Banten
-
4 Rekomendasi Film Keluarga Serupa Bila Esok Ibu Tiada, Bikin Banjir Air Mata!
-
Blusukan di Kramat Jati, Ini Potret Si Doel Saat Tampung Keluhan Warga
-
Tak Mau Muluk-Muluk, Pramono-Rano Sodorkan Program Mpok Sarah dan Pak Tile
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
Terkini
-
Warga Tolak PLTSA, Wali Kota Makassar: Saya Tidak Ingin Warga Dirugikan
-
Hadiah Beasiswa dan Liburan ke Bali untuk Paskibraka Makassar
-
8 Rumah Terbakar di Makassar
-
Bukan Sekadar Seremoni, Andi Sudirman Luncurkan Seaplane hingga Bus Trans Sulsel di HUT RI
-
Upacara HUT ke-80 RI di Sulsel Berlangsung Khidmat, Paskibra Tuntaskan Tugas