SuaraSulsel.id - Penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard atau QRIS di Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami kenaikan.
Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel mencatat per 12 November 2021, telah terdapat 469.569 merchant yang telah menggunakan QR code yang tersebar di sejumlah daerah. Dimana 82,13% diantaranya adalah UMKM.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana saat menemui Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Rujab Wagub Sulsel, Senin (22/11/2021).
Olehnya itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menerima BI Awards 2021 dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Baca Juga: Punya Potensi Besar, Ultra Mikro Jadi Andalan BRI Dukung Pertumbuhan Positif Kredit UMKM
Raihan itu akan diumumkan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pasa 24 November 2021. Penghargaan itu atas terpilihnya Sulsel sebagai Pemerintah Provinsi dengan Implementasi QRIS terbaik di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).
Acara yang akan dibuka langsung secara virtual oleh Presiden RI, Joko Widodo itu akan dilaksanakan serentak oleh Kantor Perwakilan Wilayah BI se Indonesia.
"Kehadiran kami untuk menyampaikan agenda Pertemuan Tahunan Bank Indonesia sekaligus Sulsel akan menerima penghargaan Pemerintah Provinsi dengan Implementasi QRIS terbaik di wilayah Sulampua," kata Causa Iman Karana.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa hadirnya QRIS menjadi salah satu solusi pembayaran digital pelaku UMKM di tengah kondisi Covid-19.
Ia pun mendorong akselerasi perluasan merchant QRIS. Seperti di pasar, pusat perbelanjaan, dan lainnya. Menurutnya, ini salah satu langkah meningkatkan integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Apalagi dengan pembayaran non tunai ini akan mendukung protokol kesehatan, dimana akan meminimalisir kontak fisik langsung.
Baca Juga: Prospek Kredit UMKM Cemerlang, Ultra Mikro BRI Tawarkan Kolaborasi Kinerja Unggul
"Kita harap pengguna QRIS terus meningkat, utamanya bagi pelaku UMKM. Diharapkan pula ada pendampingan bagi UMKM, sehingga kita perlahan menuju era digitalisasi," jelasnya.
Berita Terkait
-
Dari Nol Hingga Singapura: Inilah Perjuangan UMKM Batik Lamongan yang Didukung BRI
-
Alasan QRIS dan GPN Dipermasalahkan, AS Ganggu Kedaulatan Sistem 'Keuangan' RI?
-
Kisah UMKM Shopee Sukses Berkarya Sebelum 30 Angkat Cerita Inspiratif Brand Sandal Lokal Kingman
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
Nasabah BRI Belanja di Malaysia, Singapura dan Thailand Tidak Perlu Tukar Uang
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan