SuaraSulsel.id - Akhir pekan menjadi tradisi bagi umat Katolik untuk mempersiapkan dekorasi altar sebagai persiapan untuk Misa pada hari Minggu.
Hal ini sebagaimana dilakukan Mujiati, seorang warga Langowan yang jauh-jauh datang ke Kota Tomohon untuk membeli bunga Krisan.
Menurutnya, bunga Krisan yang dibeli akan digunakan sebagai dekorasi altar gereja Katolik St. Petrus Langowan, Minggu (21/11/2021) besok.
“Berhubung besok adalah akhir tahun liturgi Gereja yang ditandai dengan perayaan Pesta Kristus Raja Semesta Alam, maka kami akan mendekorasi gereja sedikit lebih meriah,” ungkapnya.
Baca Juga: Tips dan Cara Menanam Bunga Krisan di Rumah
Sementara, pada kesempatan yang sama, Ketua Wilayah Rohani Kristus Raja Paroki St Petrus Langowan Steibert Komedin mengungkapkan bahwa mendekorasi altar gereja dengan bunga hidup sudah menjadi tradisi gereja Katolik di Keuskupan Manado sejak lama.
“Mendekorasi gereja dengan bunga hidup adalah wujud nyata iman yang terus hidup di tengah-tengah persekutuan umat. Ini juga menjadi pekan biasa terakhir bagi umat Katolik sebelum memasuki masa Advent yang akan berpuncak pada perayaan Hari Raya Natal, sebagai peringatan akan kelaihiran Sang Juruselamat Yesus Kristus,” ujarnya.
Puncak tahun liturgi bagi umat Katolik seluruh dunia ditandai dengan perayaan Pesta Kristus Raja Semesta Alam pada pekan ketiga bulan November 2021 ini.
Itu artinya, pekan depan sudah akan memasuki Masa Advent I yang identik dengan Krans Advent berbentuk lingkaran dengan dekorasi bernuansa hijau dengan balutan pita atau kain berwarna ungu dan empat buah lilin.
Selama empat pekan berjalan sebelum berpuncak pada Hari Raya Natal nanti, Seksi Liturgi dan Seksi Katekese akan berkolaborasi untuk mensukseskan perayaan serta membawakan pewartaan tentang ajaran iman, termasuk mengenai makna Krans Advent.
Baca Juga: Peringatan Hari Santri di Manado, Wali Kota Andrei Angouw Sebut Gus Dur Jadi Teladan
Untuk Katekese selama masa Advent akan dilakukan di semua tingkatan umat, mulai dari Paroki, Stasi, Wilayah Rohani serta Kelompok Kategorial.
Sekretaris Paroki St. Petrus Langowan Herman Kaligis mengatakan bahwa untuk maksud diatas, maka Hari Minggu Advent pertama nanti pimpinan umat dan kategorial yang ada dapat membawa Krans Advent yang sudah didekorasi sedemikian rupa untuk diberkati.
Selanjutnya krans advent tersebut dapat digunakan dalam kegiatan ibadah di Paroki, Stasi, Wilayah Rohani maupun kelompok kategorial.
“Selain pimpinan umat, keluarga umat yang ada juga boleh membawa Krans Advent untuk diberkati,'” katanya kepada BeritaManado.com -- Jaringan Suara.com
Berita Terkait
-
BRI Siapkan Rp4,33 Triliun Sambut Lebaran: Masyarakat Sulawesi Utara Bisa Tenang Bertransaksi
-
Sosok Lia Waroka, Artis Lawas yang Sedang Trending Topic
-
Sedang Kritis, Cuitan Paus Fransiskus di X Kejutkan Dunia: Jangan Takut Ambil Risiko demi Kasih!
-
Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia : Kabel Bifrost Mendarat di Manado
-
Silsilah Keluarga Jairo Riedewald: Mengalir Darah Ambon-Manado
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025