SuaraSulsel.id - Tanggal 20 November 2021 akan digelar Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Luwu Raya.
“Kami akan satukan tekad dalam Mubes Bersama ini menjadi Tema Utama Provinsi Tanah Luwu Harga Mati,” kata Ryan Latief, keturunan dan keluarga besar Kedatuan Luwu La Kaseng.
Semangat keturunan (wija) Luwu mendirikan Provinsi Luwu Raya semakin kuat. Saat ini Luwu Raya meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo berada dalam Provinsi Sulawesi Selatan.
Mengutip Fobiz.id -- jaringan Suara.com, semangat mendirikan Provinsi Luwu telah disebar luaskan melalui sejumlah platform media sosial beberapa hari ini.
Bahkan video pendek durasi 21 detik memperlihatkan YM Datu Luwu ke- 40 mengajak “wija to Luwu” semangat menjadikan Luwu sebagai provinsi Luwu Raya.
“Kesatuan itu tidak akan ada gunanya jika tanah Luwu belum menjadi provinsi Luwu Raya,” kata Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Mackulau dalam videonya.
Selain ajakan dari YM Datu Luwu, ajakan juga datang dari Ryan Latief yang merupakan keturunan dan keluarga besar Kedatuan Luwu La Kaseng.
Demi kemajuan masyarakat Luwu, kata Ryan dan perjuangan mendirikan Provinsi Luwu Raya maka harus satu komando.
“Jangan pernah ada yang merasa hebat, tapi merasalah paling merugi jika tanah Luwu tidak menjadi provinsi,” kata Ryan, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: Jembatan Poringan Luwu Ambruk, Plt Gubernur Sulsel: Segera Bangun yang Baru
Demi masa depan anak cucu kita di tanah Luwu yang di berkati oleh Allah. “Ingat Tanah Luwu bukan suku tapi bangsa yang besar,” kata Ryan Latief.
Ryan juga mengatakan saat ini Istana Luwu menagih janji Presiden Indonesia pertama Soekarno.
Dalam janji itu presiden menjadikan Tanah Luwu sebagai Provinsi daerah Istimewa ketika kerajaan Tanah Luwu bersatu dengan pemerintah Republik Indonesia.
Keturunan Datu Luwu ke-24 ini juga mengatakan harga mati baginya memperjuangkan perintah YM Datu di Istana Luwu demi kemajuan masyarakat tanah Luwu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sulsel Gandeng Vingroup Vietnam Kembangkan Energi Hijau dan Kendaraan Listrik
-
Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel